Tekad dan Semangat 2021, Dokter Ruslyaraz Siap Wujudkan Misi-Visi RSTN Boalemo

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BOALEMO: Memasuki tahun 2021 ini, tentu tidak sedikit tugas serta tantangan yang harus ditunaikan dan dihadapi dalam mewujudkan harapan-harapan besar untuk kepentingan dan kemajuan bersama.

Berbagai masalah atau persoalan yang belum tuntas di tahun 2020, hendaknya bisa menjadi evaluasi dan juga pelajaran berharga agar dapat lebih baik di hari-hari ke depan.

Terlebih dalam masa sulit yang masih dililit dengan masalah pandemik Covid19 seperti saat ini, tentunya memaksa semua pihak agar mampu melakukan upaya-upaya antisipatif, inovatif dan konstruktif. Salah satunya adalah dengan tetap bertekad serta berupaya untuk mempersembahkan yang terbaik guna kebaikan bersama.

Setidaknya, tekad itulah yang kini sedang dipatok oleh pihak Rumah Sakit Tani dan Nelayan (RSTN) Kabupaten Boalemo, khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat.

Direktur RSTN Boalemo, dr. Ruslyaras, M.Kes, belum lama ini menyampaikan pentingnya mengedepankan semangat dan tekad dalam menghadapi tugas dan tantangan ke depan, terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di Boalemo.

Menurut dr. Ruslyaraz, semangat dan tekad harus digambarkan dalam misi ataupun visi, agar menjadi patokan dan juga pertimbangan dalam mengambil sikap.

Dokter Ruslyaraz pun menyebutkan, RSTN Boalemo memiliki visi, yakni: “Menjadi rumah sakit rujukan regional tipe B yang profesional dan berkualitas dalam suasana damai tahun 2022.”

Sementara misi yang telah dipatok oleh RSTN Boalemo, dr. Ruslyaraz memaparkan, yakni :

1. Mewujudkan Kualitas Pelayanan Kesehatan yang Prima Secara Berkesinambungan;
2. Mewujudkan Akses Pelayanan Kesehatan yang Merata dan Berkeadilan Kepada Seluruh Masyarakat yang Terintegrasi dengan Lintas Sektor;
3. Mewujudkan pengelolaan keuangan Rumah Sakit dengan prinsip praktek bisnis yang sehat.

Dan untuk melengkapi semangat dan tekad yang ada, menurut dr. Ruslyaraz, pihaknya tak hanya mematok misi dan vis, namun juga diikuti dengan memunculkan slogan atau motto RSTN Boalemo, yakni; “Melayani Seperti Keluarga Sendiri.”

Dokter Ruslyaraz menjelas, bahwa dalam upaya untuk mengimplementasikan misi dan visi serta motto RSTN Boalemo, maka dimunculkanlah sejumlah program kerja ataupun layanan kesehatan kepada masyarakat.

Program kerja maupun layanan kesehatan itu, lanjut dr. Ruslyaraz, dibagi dalam beberapa kegiatan pelayanan yang keseluruhannya harus ditunaikan secara profesional dan penuh tanggung-jawab

Dokter Ruslyaraz pun mengurai program kerja maupun kegiatan layanan yang dimaksud, yakni:

I. Produk Jasa

A. Pelayanan Gawat Darurat :

1. Unit Gawat Darurat (UGD) buka 1×24 jam 7 hari dalam seminggu;
2. PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif) buka 1×24 jam 7 hari dalam seminggu.

B. Pelayanan Rawat Jalan terdiri dari :

1.   Klinik Penyakit Dalam,
2.   Klinik Anak,
3.   Klinik Obstetri Ginekologi,
4.   Klinik Bedah,
5.   Klinik Umum,
6.   Klinik Gigi,
7.   Klinik Mata,
8.   Klinik Orthopedi,
9.   Klinik Jantung,
10. Klinik Syaraf,
11. Klinik Penyakit Kulit dan Kelamin,
12. Klinik THT

C. Pelayanan Kamar Bedah:
Pelayanan kamar bedah terdiri dari 4 kamar bedah yaitu bedah Obgin, bedah Umum dan bedah mata.

D. Perawatan intensif:
1.
Intensive care Unit (ICU) dengan kapasitas 6 tempat tidur,
2. Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dengan kapasitas 5 inkubator,
3. PediatricIntensiveCare Unit (PICU) dengan kapasitas 5 Tempat Tidur,

E. Pelayanan Rawat Inap terdiri dari:
1. Rawat inap kelas I ( 6 TT) ,kelas II (28 TT) dan III (40 TT),
2. Ruang Isolasi terdiri dari ruang isolasi dewasa (7 TT), Ruang isolasi anak (1 TT), ruang isolasi ICU (1 TT),
3. VIP ( 5 TT) dan VVIP (2 TTP).

F. Pelayanan penunjang medis terdiri dari:
1.
Instalasi Farmasi,
2. Instalasi Radiologi,
3. Instalasi Laboratorium,
4. Unit Tranfusi Darah (UTD) RS,
5. Rehabilitasi Medik,
6. Instalasi Gizi,
7. Unit Pengelolaan Limbah RS,
8. Laundry,
9. House Keeping,
10. Pemulasaran Jenajah,
11. Ambulans

II. Pelayanan Unggulan
Pelayanan Unggulan yang akan dikembangkan tahun 2015 – 2020 adalah Pelayanan Onkologi. Saat ini RSTN telah memiliki dokter spesialis Patologi Anatomi dan alat radiodiagnostik mammografi sebagai langkah pencapaian layanan unggulan.

III. Pelayanan Pengembangan
Selain upaya untuk mewujudkan pelayanan unggulan, RSTN Kab. Boalemo juga berupa untuk melaksanakan pelayanan pengembangan :

Pelayanan Obstetri Neonatologi Emergensi Komprehensif (PONEK).

Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan HIV. RSTN telah memiliki tenaga terlatih dan telah membentuk tim VCT.

Pelayanan Tuberculosis Directly Observe Treatment Shortcourse (TB DOTS). RSTN memiliki tim DOTS dan memberikan layanan TB DOTs bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo.

Rencana pengembangan pelayanan rujukan:
1.
Hemodialisa,
2. Pelayanan Penyakit Jiwa,
3. Pelayanan Bedah Mulut,
4. Pelayanan Rehabilitasi Medik,
5. Pelayanan Spesialistik paru

Selaku Direktur RSTN Boalemo, dr. Ruslyaraz pun optimis pihaknya dapat menunaikan tugas dengan baik sekaligus mewujudkan misi-visi serta motto yang telah dipatok, asalkan seluruh pihak dari semua kalangan juga dapat tetap memberi dukungan yang maksimal. “Karena kami juga tidak bisa berbuat banyak tanpa adanya dukungan dan kerja sama dari semua pihak,” ujar dr. Ruslyaraz.

Ia menyebutkan, sejauh ini RSTN senantiasa juga mendukung 14 Program Pemerintah Kabupaten Boalemo. Di antaranya dengan menyediakan ambulans gratis, yaitu gratis rujuk ke rumah sakit lain di Provinsi Gorontalo, dan juga gratis mengantar pasien pulang dalam kondisi tertentu. “Selain itu, juga kami menyediakan makanan gratis bagi satu pendamping pasien kelas III,” ungkap dr. Ruslyaraz.

Tak lupa, dr. Ruslyaraz mengingatkan agar senantiasa menerapkan protok kesehatan Covid19, yakni dengan tetap mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, dalam setiap rutinitas di tengah-tengah masyarakat. (adv/kab)

Bagikan dengan:

Muis Syam

11,085 views

Next Post

Habiskan Rp.3 M, Pekerjaan Ruang Inap Puskesmas Tirawuta Dinilai Asal Jadi

Ming Jan 10 , 2021
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Proyek pembangunan ruang inap Puskesmas Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) terkesan dikerjakan asal jadi, dan bahkan sangat jauh dari yang diharapkan.