Wartawati: Resti Djalil Cono~ Editor: AMS||
DM1.CO.ID, GORONTALO: Kepolisian Republik Indonesia kembali menggelar Operasi Zebra (sweeping) secara serentak, yang dilaksanakan selama 2 pekan, yakni dimulai dari tanggal 30 Oktober hingga 12 November 2018.
Khusus di wilayah Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo, kegiatan ini dinamai Operasi Zebra Otanaha (OZO), dengan menerjunkan 225 personil Satuan Lalulintas (Satlantas) se-Polda Gorontalo.
Rangkaian pelaksanaan OZO 2018 ini dimulai dengan apel gelar pasukan, ditandai penyematan pita operasi kepada sejumlah unsur TNI/Polri, Dishub, Satpol-PP, dihadiri Gubernur Gorontalo, Danrem Nani Wartabone dan Forkopimda Gorontalo.
Menindaklanjuti hal ini Iptu. Sumadi selaku KBO Satlantas Polres Gorontalo Kota, Rabu malam (31/10/2018) telah mengerahkan anggotanya untuk melakukan OZO di Bundaran Saronde Gorontalo.
Sehubungan dengan OZO 2018 ini, Sumadi berharap adanya penurunan angka kecelakaan serta pelanggaran- pelanggaran yang kasat mata.
Sumadi mengungkapkan, ada 7 pelanggaran yang menjadi incaran utama dalam pelaksanaan OZO ini. Yaitu:
Pengemudi kendaraan roda 2 yang tidak menggunakan helm;
Pengemudi kendaraan bermotor, baik roda 2 maupun roda 4 yang masih di bawah umur;
Sabuk keselamatan bagi pengendara roda 4 atau lebih;
Pelanggaran over-speed atau kecepatan yang melebihi ambang batas;
Pelanggaran berupa melawan arus lalu lintas;
Pengemudi di bawah pengaruh minuman keras maupun narkoba; dan
Pengemudi kendaraan roda 2 maupun roda 4 sedang menggunakan smartphone atau ponsel.
Sumadi membeberkan, untuk satu jam operasi Rabu malam tadi (31/10/2018), pihaknya sudah menjaring kurang lebih 30 pelanggar, baik dari roda 4 (mobil), roda 3 (bentor), serta roda 2 (motor), dengan berbagai macam jenis pelanggaran.
Demi kenyamanan dan kelancaran berlalulintas, Sumadi pun mengajak seluruh pengguna jalan agar dapat melengkapi surat-surat kendaraannya. (res/dm1)
Kam Nov 1 , 2018
Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: Avi| DM1.CO.ID, BOALEMO: Tol laut untuk apa? Sekali lagi ini mobilitas manusia, mobilitas barang. Harga transportasi yang lebih murah, biaya logistik yang lebih murah, dan akhirnya kita harapkan harga-harga akan turun.