Sosialisasi Pemilu Buat ASN, Sekda Darda Sampaikan Pesan Gubernur Gorontalo

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo, Selasa pagi (12/3/2019), menggelar acara “Sosialisasi Pemilihan Umum 2019 kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo”, di gedung Belle Li Mbui, Kota Gorontalo.

Selain dihadiri para Komisioner KPU Provinsi Gorontalo, kegiatan tersebut juga diikuti oleh seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lingkup Pemprov Gorontalo dengan masing-masing mengutus 10 ASN.

Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Fadliyanto Koem, yang membuka secara resmi acara itu, dalam sambutannya menekan sejumlah hal penting.

“Yang namanya sukses pemilihan umum, ini bukan hanya tanggung-jawab penyelenggara Pemilu, akan tetapi tanggung-jawab seluruh elemen masyarakat Indonesia,” ujar Fadli.

Khusus untuk daerah Gorontalo, kata Fadli, secara kultural ASN ini diposisikan sekaligus sebagai “tokoh masyarakat” di lingkungan sosial masing-masing.

Fadli menjelaskan, ketika ada perbuatan yang kurang baik yang dilakukan oleh seorang ASN, maka sanksi sosial bagi ASN itu lebih besar dibanding masyarakat biasa yang bukan ASN.

Namun Fadli mengaku bersyukur, karena sejak tanggal 23 September 2018 sampai dengan digelarnya acara ini, belum ada ASN di lingkungan Pemprov Gorontalo yang mendapatkan finalti yang berkekuatan hukum tetap, baik di Bawaslu maupun di Pengadilan.

Fadli juga berharap, agar para ASN dapat memberikan informasi-informasi yang jelas jika diminta terkait Pemilu kepada keluarga, kerabat, tetangga, di lingkungan masing-masing.

Pada kesempatan tersebut Komisioner KPU Provinsi Gorontalo, Sofyan Rahmola dan Selvi Katili, tampil secara khusus memberikan penjelasan dan sosialisasi terkait teknis dan aturan dalam menyukseskan Pemilu 2019.

Kegiatan Sosialisasi Pemilu kepada ASN ini juga sempat menghadirkan Sekda Provinsi Gorontalo, Dr. Darda Daraba.

Sebagai “panglima ASN” di lingkup Pemprov Gorontalo, Darda mengaku hadir di acara tersebut atas nama Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo.

Pada kesempatan itu, Darda mengaku salut dan menyampaikan apresiasinya. Yakni terkait ASN di lingkup Pemprov Gorontalo, yang sejauh ini belum ada “catatan” terlebih yang terkena sanksi masalah pelanggaran seputar Pemilu.

Menurut Darda, hal tersebut merupakan wujud nyata, bahwa ASN Pemprov Gorontalo betul-betul mengikuti aturan sesuai Undang-undang No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.

“Saya terimakasih atas nama pemerintah, atas nama Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo, saya menyampaikan kepada seluruh pimpinan OPD serta jajaran dan seluruh stafnya, ASN tidak terlibat politik praktis dalam rangka pemilihan umum,” ujar Darda.

Tujuan sosialisasi ini, kata Darda, adalah untuk lebih memastikan kesiapan pihak Pemrov Gorontalo dalam menghadapi Pemilu, dan juga untuk meningkatkan partisipasi pemilih masyarakat pada Pemilu 17 April 2019.

Darda menyampaikan, bahwa pelaksanaan Pemilu ini tidaklah akan bisa berjalan sukses apabila dilakukan oleh satu pihak saja.

“Pak Gubernur berharap tiga unsur bisa terlibat menyukseskan Pemilu. Tiga unsur itu adalah penyelenggara, pemerintah dan masyarakat, serta kesiapan aparat keamanan dalam mengantisipasi kerawanan Pemilu,” jelas Darda.

Secara khusus, Darda menyampaikan delapan pesan dan harapan Gubernur Gorontalo terkait upaya kesuksesan Pemilu.

Pertama, kepada seluruh ASN di Provinsi Gorontalo agar menjaga integritas, profesionalisme, dengan menjunjung tinggi netralitas dan tidak berpolitik praktis.

Kedua, semua pihak hendaknya berupaya menjaga stabilitas keamanan politik dan ketertiban umum dalam mendukung Pemilu 2019.

Ketiga, bantuan dan fasilitasi guna kelancaran penyelenggaraan Pemilu sebagai upaya pencapaian Pemilu yang demokratis.

Keempat, waspadai dan cegah hal-hal yang dapat mencederai proses Pemilu, seperti perang hoax, propaganda, money-politic, politik identitas, black-campaign, serangan fajar, dan intimidasi ataupun pemaksaan lain terhadap kelompok yang satu dengan kelompok lainnya.

Kelima, mari menyongsong pesta demokrasi secara penuh kedamaian, dengan merawat kebhinnekaan menuju negara maju dan berdemokrasi.

Keenam, laksanakan Pemilu secara damai dan demokratis dengan menggunakan hak suara masing-masing dengan cerdas.

Ketujuh, kata Darda, Gubernur Gorontalo menyampaikan terimakasih kepada pihak KPU Provinsi Gorontalo yang telah menggelar sosialisasi kepada ASN, dengan harapan dapat memberi manfaat untuk semua pihak, terutama bagi para ASN itu sendiri.

Dan yang terakhir, kata Darda, Gubernur Gorontalo berharap agar Pemilu ini tidak menimbulkan perpecahan di lingkungan sosial maupun dalam keluarga.

“Pak Gubernur berpesan kepada semua pihak, agar tidak rela dan tidak menginginkan Pemilu akan mengorbankan kerukunan dan persaudaraan kita semua,” imbau Darda.

Selain itu, Darda juga menegaskan pentingnya upaya meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 ini, yang telah ditargetkan sebanyak 80 persen.

Darda bahkan berharap partisipasi pemilih tersebut dapat melebihi dari yang telah ditargetkan.

Sementara itu Kepala Kesbang-Pol Provinsi Gorontalo, Imran Bali, menegaskan bahwa pihaknya bertekad untuk dapat mengawal pesan dan harapan Gubernur Gorontalo tersebut.

Imran menyebutkan, pesan Gubernur Gorontalo yang disampaikan melalui Sekda Darda Daraba tersebut, sangat penting untuk dapat dilaksanakan oleh semua pihak dengan penuh tanggung-jawab.

Sebab, menurut Imran Bali, pesan dan harapan Gubernur Gorontalo tersebut adalah semata demi kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2019.

Imran Bali juga mengingatkan agar semua pihak bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 ini. Yakni, dengan tidak lupa datang ke TPS masing-masing pada Rabu 17 April 2019. (ams/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

1,894 views

Next Post

Dukung 01, Kepala Daerah di Sumsel Terancam Dipenjara

Rab Mar 13 , 2019
DM1.CO.ID, SUMSEL: Bawaslu Sumatera Selatan (Sumsel) mendapatkan video sejumlah kepala daerah dan pejabat Sumsel yang menyatakan sikap mendukung pasangan calon presiden petahana, nomor urut 01.