Seutas tali menjadi pilihan untuk mengakhiri hidup wanita bernama Inang Antu (21), gadis muda asal Desa Perintis, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.00 Wita, Senin (19/3/2018).
Korban pertama kali ditemukan oleh pemilik kos saat mengecek ruangan. Saksi menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi tergantung di atas kusen pintu kamar kos. Melihat hal tersebut, saksi langsung melaporkan ke pihak berwajib.
Sementara itu suasana di lokasi kejadian kian ramai dengan warga setempat yang penasaran untuk melihat kondisi korban. Dan tak lama kemudian, petugas dari Kepolisian Sektor Kota Selatan tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Mayat Inang yang masih tergantung itupun langsung diidentifikasi dan dievakuasi. Dan untuk sementara, setelah dilakukan pemeriksaan, pihak kepolisian belum menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan terhadap korban.
Sesuai keterangan saksi, sekitar pukul 07.00 Wita, korban sempat menemuinya untuk meminjam tali, namun saksi tidak memberikannya.
Setelah ditelusuri, diduga korban bunuh diri karena persoalan asmara. Sebab, akun media sosialnya (Facebook), semalam korban masih sempat menulis: “Kalau ngana (kamu) tidak percaya, besok datang lia jo (lihat saja), kita pe mayat (mayat saya)”.
Pihak Kepolisian Sektor Kota Selatan juga membenarkan korban sebelum mengakhiri hidupnya sedang memiliki persoalan asmara. “Keterangan dari saksi-saksi, korban ada persoalan asmara,” kata Brigadir Husain N, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK).
Husain menyebutkan, bila dilihat dari status facebooknya, korban mengalami kekecewaan berat karena sedang terlibat konflik asmara. “Namun kami masih akan memeriksanya,” ujarnya.
Untuk kepentingan visum, setelah dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Aloe Saboe. Dan atas permintaan keluarga, korban akan langsung dibawa ke rumah duka agar segera dimakamkan. (ine-mso/dm1)