Wartawan: Alfisahri Pakaya- Editor: AMS
DM1.CO.ID, GORONTALO: Tiga hari belakangan Kota Gorontalo diguyur hujan dengan intensitas rendah. Meski begitu, sejumlah wilayah di Kota Serambi Madinah ini sempat mengalami banjir, dan beberapa titik lainnya memunculkan genangan air.
Situasi tersebut, membuat warga terdampak banjir terpaksa harus mengeluarkan tenaga ekstra di bulan Puasa ini untuk mengurus rumah masing-masing. Dan sebelumnya, secara kebetulan di saat bersamaan, Walikota Gorontalo Marten Taha sedang menunaikan tugas luar daerah.
Kondisi itupun sempat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menumpahkan kekesalannya terhadap Walikota Gorontalo. Mereka melemparkan berbagai kritikan di media sosial (medsos) kepada Marten Taha. Di antaranya, Marten Taha dituding lebih doyan keluar daerah.
Menyikapi hal tersebut, Marten Taha mengaku tak perlu menanggapi secara negatif kekesalan ataupun kritikan sejumlah pihak terhadap dirinya. Ia bahkan secara positif menilai keluhan seperti itu adalah hal yang wajar dan sangat harus dimaklumi.
Sebab, menurut Walikota Marten Taha, banjir adalah salah satu bencana alam yang tak bisa dihindari. Sehingga, hal ini selain harus dipandang sebagai bagian dari ujian yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran, juga tentunya hal tersebut sekaligus merupakan cambuk untuk semua pihak, terutama buat Pemerintah Kota Gorontalo agar dapat lebih neningkatkan kinerja dengan segera memperbaiki dan mengatasi persoalan secara bersama-sama.
Buktinya, saat mendengar kabar banjir, Marten Taha yang sedang berada di luar segera bergegas pulang. Dan setibanya di Gorontalo, pada Sabtu (3/6/2017), Walikota Gorontalo inipun langsung menggelar pertemuan dengan SKPD dan pihak terkait, untuk gerak cepat turun ke lapangan.
Selain meninjau para warga terdampak banjir, Walikota Gorontalo juga menyerahkan bantuan sembako, selimut, pakaian, obat-obatan, dan uang dari sakunya sendiri.
Adapun titik banjir yang ditinjau langsung oleh Walikota Gorontalo bersama tim, pada Ahad (4/6/2017), di antaranya adalah wilayah di Kelurahan Siendeng, Tenda, Botu, dan di Kelurahan Lekobalo.
Di sana, sambil menghibur rakyat yang terkena banjir Walikota Gorontalo juga sekaligus memotivasi warga untuk senantiasa saling memberikan jalan keluar atau solusi yang terbaik dalam mengatasi setiap permasalahan.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Gorontalo, mengimbau para petugas kesehatan agar tetap siap-siaga 1 kali 24 jam. Sehingga masyarakat diminta untuk tidak usah kuatir. “Semua pengobatan gratis. Baik untuk balita, anak-anak, dewasa, maupun warga lansia yang terkena bencana,” ujar Marten Taha.
(k17/DM1)