DM1.CO.ID, BOLMUT: Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kayuogu, selama ini dinilai kurang mendapat perhatian dari pihak pemerintah, baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut, maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut).
SD yang terletak di Desa Padango, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) itu, sudah sekitar 8 tahun hanya berpagar kayu bambu.
Yusuf Desei, S.Pd selaku Kepala Sekolah (Kepsek) di SDN 1 Kayuogu, saat ditemui Wartawan DM1, pada Kamis (21/10/21) membenarkan, bahwa sekolah yang dipimpinnya itu hanya berpagar kayu bambu di bagian belakang selama 8 tahun.
Yusuf Desei pun mengaku prihatin dengan kondisi sekolahnya yang hanya berpagarkan kayu bambu. “Mulai dari pertama saya bertugas di sekolah ini tahun 2015 sampai sekarang, memang hanya berpagar bambu,” ungkap Yusuf Desei seraya menjelaskan bahwa sebelum dirinya bertugas, pagar sekolah ini memang hanya dikelilingi bambu.
Sebagai Kepsek, Yusuf Desei pun mengemukakan kekhawatirannya. “Kami sangat khawatir dengan kondisi pagar sekolah seperti itu, karena rawan dan bisa mengundang niat jahat orang untuk mengambil barang-barang milik sekolah,” ujar Yusuf Desei.
Bukan cuma rawan mengundang pencuri, menurut Yusuf Desei, sejauh ini bahkan sering-kali hewan ternak masuk ke halaman sekolah. Sehingga jika hewan ternak tersebut menerobos masuk, maka sekolah ini tampak bagai kandang hewan.
Selain mengeluhkan kondisi pagar yang hanya terbuat dari kayu bambu itu, Yusuf Desei juga mengutarakan kebutuhan lain yang hingga kini belum juga terpenuhi. “Yakni, kami juga saat ini memerlukan kursi dan meja belajar sekitar 30 unit,” ungkap Yusuf Desei.
Ia pun berharap, kiranya Pemkab Bolmut ataupun Pemprov Sulut serta Pemerintah Pusat, dapat memberikan bantuan pagar dan fasilitas pendukung demi kelancaran proses belajar-mengajar di SDN 1 Kayuogu ini. (mul/dm1)