Sambut HGN, SDN 14 Kota Barat: Antara Pengabdian dan Harapan

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, KOTA GORONTALO: Pemerintah melalui Keppres Nomor 78 Tahun 1994 telah menetapkan setiap tanggal 25 November adalah merupakan Hari Guru Nasional (HGN). Pada hari tersebut, bisa dipastikan para guru sekolah beserta seluruh akademisi se-tanah air akan merayakan dan memperingati hari penting tersebut sebagai momen untuk senantiasa memotivasi diri dalam memberikan pengabdian yang lebih baik kepada bangsa dan negara ini.

Seperti halnya dengan sekolah-sekolah lainnya, dalam rangka memperingati HGN, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Kota Barat-Kota Gorontalo juga sedang mempersiapkan diri untuk menyambut HGN tersebut sebagai momen untuk memotivasi diri dalam memberi pengabdian dan harapan bagi generasi bangsa di negeri ini.

Wartawan DM1 saat menemui Roosevie Abidin S. Pd selaku Kepala SDN 14 Kota Barat di sela-sela kesibukannya menyatakan, pihaknya sekali setahun senantiasa memperingati HGN dengan suasana perayaan yang diawali dengan mengadakan upacara HGN, lalu disusul dan dirangkai dengan berbagai macam kegiatan yang melibatkan guru-guru dan siswa-siswa SDN 14 Kota Barat.

Kegiatan tersebut berupa lomba makan kerupuk, lomba lari kelereng, pemberian bingkisan terhadap guru-guru favorit dan lain sebagainya. Hal ini, katanya, bertujuan selain untuk memotivasi diri, juga demi menjaga kerukunan dan mempersatukan dalam bentuk kebersamaan serta kekompakan terhadap siswa, orangtua siswa, guru-guru, dan kepala sekolah.

Mengenai sumber dana penyelenggaraannya, menurut Roosevie Abidin, itu berasal dari partisipasi guru-guru di sekolah. “Dalam hal ini menggunakan uang pribadi,” ujar Roosevie Abidin S. Pd di ruang Dewan Guru, Kamis (3/11/2016).

Saat ditanyai tentang seputar kendala yang ditemui sebagai kepala sekolah, Roosevie Abidin menyebutkan, bahwa harapan demi harapan selalu ingin tersampaikan kepada Pemerintah Kota Gorontalo. Sebab, sejauh ini pihak sekolah masih memerlukan bantuan dalam hal sarana, fasilitas dan penunjang proses belajar lainnya. Seperti, peralatan ilmu teknologi (IT) berupa komputer dan print yang saat ini kondisi di sekolah SDN 14 telah tidak layak pakai alias rusak, hal ini dikarenakan sudah lama pemakaiannya.

Selain kendala tersebut, Roosevie Abidin juga mengemukakan mengenai dana BOS yang berpatokan dari jumlah siswa di sekolah ini yang berjumlah 95 siswa. Bahwa mengenai dana BOS sebagaimana yang diharapkan di SDN 14 sejauh ini masih sangat minim. Roosevie pun menaruh harapan besar kepada pihak Pemerintah Kota Gorontalo agar bisa melihat situasi dan keadaan di setiap sekolah, termasuk di SDN 14 Kota Barat ini.

(herman/DM1)
Bagikan dengan:

Muis Syam

2,331 views

Next Post

Tentang Demo 4 November: “Andai Saya Jokowi....”

Sab Nov 5 , 2016
DM1.CO.ID, JAKARTA: Meski Demo Akbar “Membela Islam” yang digelar pada Jumat (4/11/2016) kemarin telah usai, namun tidak sedikit yang amat kecewa dengan sikap yang dipertontonkan oleh Jokowi selaku Presiden dalam menghadapi para pendemo. Padahal, peristiwa demo seperti itu baru kali pertama terjadi sepanjang sejarah di tanah air.