Wartawan : Vita Pakai~ Editor : Vita Pakai|
DM1.CO.ID, GORONTALO: Kelompok Usaha Bersama (KUBE) adalah salah satu pendekatan dalam rangka pemberdayaan masyarakat guna menanggulangi kemiskinan yang dilakukan oleh Kementerian Sosial. Kegiatan pemberdayaan ini meliputi pemberian bantuan stimulan untuk kegiatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), pendampingan dalam merintis dan mengembangan usaha serta peningkatan keterampilan teknis anggota.
Program KUBE bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin khususnya peserta KUBE, sehingga para peserta penerima manfaat KUBE harus benar-benar memahami tugas dan fungsinya dalam menjalankan usahanya.
Beberapa waktu yang lalu, Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo melaksanakan kegiatan sosialisasi dan Bimbingan Teknis kepada 60 Kelompok penerima manfaat kube yang bertempat di ruang rapat Molimomoto Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo, dan dibuka secara resmi oleh Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo.
Sosialisasi disampaikan dengan tujuan agar semua pihak berwenang yang terlibat dapat mengetahui, memahami dan mendukung program KUBE agar berhasil sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Sedangkan Bimbingan teknis kelompok penerima manfaat KUBE dilaksanakan agar mereka memahami tugas dan fungsinya masing-masing dengan baik dan benar. Dengan adanya bimtek kelompok penerima manfaat KUBE ini, diharapkan kelompok usaha bersama dari tahun ke tahun terus berkembang dan benar-benar dimanfaatkan. Baik itu dari perkembangan produksi, perkembangan peningkatan penghasilan serta peningkatan mitra usaha. Sehingga dana yang disalurkan dari pemerintah untuk kelompok usaha masyarakat benar-benar dapat berguna secara efektif dan bermanfaat.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo, Yudhi Ekwanto mengatakan, agar bantuan ini bisa berhasil dan berdaya guna, maka tujuan dan sasarannya adalah kepada kelompok yang memiliki keterampilan dan jenis usaha sehingga nantinya bantuan tersebut dikelola bersama.
“Untuk kelompok usaha bersama ini, yang diperlukan adalah kita memberikan binaan sehingga nantinya mereka bisa berdaya guna, bekerja sama, dengan kelompok serta berhasil mengembangkan usaha secara kelompok, sehingga tentunya bimtek ini lebih banyak pada hal-hal yang sifatnya manajemen yang disampaikan,” tutur Yudhi.
Narasumber kegiatan ini sebanyak 2 (dua) orang berasal dari Kementerian Sosial Republik Indonesia yakni Kasubdit Identifikasi dan Penguatan Kapasitas Kemensos, Endang Muryani dan Pengolah data Penanganan Fakir Miskin, Wijayanati. Adapun peserta yang diundang terdiri atas Pendamping KUBE dan 60 kelompok penerima manfaat KUBE, dengan total bantuan yang digelontorkan sebesar Rp. 1,2 miliyar.
[vit/dm1]