SAKIP 2018: Pemda Boalemo tak Mampu Perbaiki Predikat, Masih CC

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BOALEMO: Award SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017 yang diterima pada 2018, Pemerintah Daerah (Pemda) Boalemo dianugerahi predikat CC. Yakni, sebuah predikat “terendah” dari penilaian SAKIP.

Padahal, pada Juli 2018 dalam kegiatan Coaching Clinic yang digelar di Ballroom Hotel Maqna, Kabid Perencanaan Kinerja dan Anggaran pada Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan & RB (Agusdin Mutakin), telah mengingatkan dan menegaskan kepada Pemda Boalemo agar dapat segera memperbaiki serta membenahi nilai SAKIP yang masih berpredikat CC.

“Di beberapa daerah, provinsi maupun kabupaten/kota yang sudah bergerak maju main-setnya adalah pengurangan program yang tidak penting terkait dengan kinerja instansi pemerintah. Boalemo dan Pohuwato harus segera merubah cara kerja yang lama untuk mencapai predikat B,” begitu kata Agusdin Mutakin, dalam kegiatan Coaching Clinic, di Ballroom Hotel Maqna, pada Senin (2/7/2018).

“Nasehat” Agustin Mutakin tersebut mampu dilaksanakan oleh Pemda Pohuwato. Tetapi belum mampu dilaksanakan dengan baik oleh Pemda Boalemo.

Hal itu terlihat dari acara penganugerahan SAKIP Award 2018, pada Selasa (19/2/2019), yang digelar di Four Point by Sheraton, Kota Makassar. Pemda Boalemo lagi-lagi hanya diberi predikat CC.

Pada acara tersebut diungkapkan, bahwa SAKIP merupakan sistem yang mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya.

Hasil evaluasi SAKIP 2018 itu diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Drs. Syarifudin, M.Si, kepada 174 kepala daerah, baik provinsi, kabupaten maupun kota.

Tujuan dari evaluasi ini untuk mengukur tingkat akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas hasil terhadap penggunaan anggaran.

Hal itu dilakukan untuk mewujudkan pemerintahan yang berorientasi kepada hasil atau result oriented government.

Pada penilaian SAKIP kali ini dinilai berdasarkan 5 poin. Yakni perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan capaian kinerja.

Dan Pemda Boalemo adalah kabupaten satu-satunya yang mendapat predikat CC, dibanding dengan beberapa kabupaten lain di Provinsi Gorontalo yang memperoleh Predikat B.

Mengetahui hal tersebut, tidak sedikit pihak dari berbagai kalangan pun menilai, bahwa Pemda Boalemo dapat dikatakan kurang efektif dan efisien dalam hal perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan capaian kinerja.

Saat dimintai pandangannya terkait predikat CC yang diterima oleh Pemda Boalemo, Rusdin Aminu selaku Kepala Bappeda Boalemo mengaku hanya bisa berharap, agar predikat CC tersebut dapat dibenahi pada SAKIP Award 2019 mendatang.

“Mudah-mudahan 2018 yang akan dievaluasi 2019 akan ada perbaikan mendasar, serta bersinergi semua OPD mulai dari eselon dua sampai eselon empat dan staf. Karena itu kita laksanakan Bimtek SAKIP minggu lalu, tanggal 12-15 Februari di Hotel Damhil,” ujar Rusdin Aminu kepada awak DM1, Rabu (20/2/2019). (kab/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

2,248 views

Next Post

DPRD Kabupaten Gorontalo Terima Laporan Presentase Pembangunan RS Boliyohuto

Jum Feb 22 , 2019
Wartawati/Editor: Dewi Mutiara DM1.CO.ID, KABUPATEN GORONTALO: DPRD Kabupaten Gorotalo telah menerima presentase terkait pembangunan Rumah Sakit (RS) Boliyohuto yang sudah mencapai 91,63 persen. Dengan pencapaian tersebut pihak legislatif secepatnya akan menindak lanjuti laporan yang masuk. Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Sahmid Hemu dalam kesempatan tersebut membenarkan adanya keterlambatan pembanguan RS Boliyohuto. […]