Sadis, Seorang Prajurit TNI dan Bidan Dibantai Hingga Tewas di Papua

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, PAPUA: Sertu Eka Andrianto Hasugian (38) bersama istrinya, Sri Lestari Indah Putri (32), menjadi korban keganasan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua.

Sertu Eka Andrianto Hasugian adalah Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Pos Koramil 1702-07/Kurulu, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo. Sedangkan Lestari Indah Putri merupakan Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Yalimo sebagai bidan di Puskesmas Elelim.

Sepasang suami-istri itu ditemukan bersimbah darah di kiosnya di Kampung Elelim, Jalan Trans Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, pada Kamis pagi (31/3/2022).

Bahkan dua anak mereka, MFP (4) dan EPF (3) juga turut menjadi korban keganasan. Jari tangan kedua balita yang tak berdosa itu dipotong.

Sri Lestari Indah Putri dinyatakan tewas setelah mengalami luka serius akibat sabetan benda tajam di bagian leher. Meski ia sempat dilarikan ke Puskesmas, namun nyawanya tak dapat tertolong. Sri menghembuskan nafas terakhirnya sebelum tiba di Puskesmas.

Sedangkan suaminya, Sertu Eka Andrianto Hasugian, saat ditemukan oleh aparat gabungan sudah dalam kondisi tergeletak tak bernyawa. Ia mengalami luka tembak di bagian bawah ketiak kanan hingga tembus.

Kombes AM Kamal selaku Kabid Humas Polda Papua kepada wartawan, membenarkan bahwa peristiwa yang mengerikan itu dialami oleh sepasang suami-istri tersebut.

“Iya, ada kasus penembakan dan pembunuhan di Yalimo. Korbannya anggota TNI AD di Pos Ramil,” ungkap Kamal seraya menyebutkan bahwa peristiwa pembantaian satu keluarga itu diketahui karena ada laporan masuk dari warga kepada aparat.

“Setelah menerima laporan, anggota langsung mendatangi TKP dan mendapatkan para korban sudah tergeletak tidak berdaya,” tutur Kamal.

Meski dari olah TKP aparat telah menemukan proyektil dan selongsong peluru kaliber 5.39 mm AK-47, namun menurut Kamal, hingga saat ini belum diketahui siapa pelakunya. “Kami masih dalami,” ucap Kamal, dan menambahkan bahwa pihak kepolisian masih sedang memintai keterangan sejumlah saksi.

Sementara itu di tempat terpisah, Letkol Inf. Arif Budi Situmeang selaku Dandim 1702 Jayawijaya, juga membenarkan adanya kejadian pembantaian tersebut.

“Benar ada insiden penembakan yang menewaskan anggota Koramil Yalimo, dan saat ini sedang dilidik,” ujar singkat Arif Budi.

Dalam rilisnya ke media massa, Letkol Inf. Candra Kurniawan selaku Wakapendam XVII/Cenderawasih mengungkapkan, bahwa pembunuhan dilakukan oleh OTK, dan terjadi pada Kamis pagi, pukul 06.15 WIT, di Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim.

Dan kedua jenazah pasangan abdi negara itu sudah dievakuasi ke Puskesmas setempat, rencananya akan dilakukan otopsi. (dbs/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

1,627 views

Next Post

Menteri Agama Tetapkan 1 Ramadan 1443 H Jatuh pada 3 April 2022 M

Jum Apr 1 , 2022
DM1.CO.ID, JAKARTA: Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag), akhirnya menetapkan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Ahad, 3 April 2022.