DM1.CO.ID, JAKARTA: Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengungkapkan heran dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati yang diakui sebagai modernisasi pelaksanaan anggaran.
Sebelumnya, Pemerintah beberapa waktu lalu mengeluarkan kebijakan penggunaan kartu kredit untuk pembelanjaan dan pembayaran Kementerian/Lembaga yang menggunakan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
“Saya bingung Menteri Keuangan mengeluarkan aturan pakai kartu kredit, bagaimana biaya transaksinya kan besar, bunga kredit tinggi bisa 30%. Tidak ada di negara lain transaksi kenegaraan pakai kartu kredit. Jangan-jangan ada likuiditas missmatch,” ujar Rizal Ramli di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (26/3/2018).
“Menteri Keuangan saat ini kurang memiliki inovasi dalam pembayaran utang negara yang sudah tembus Rp 4.000 triliun, pemerintah seharusnya bisa menukar utang bunga mahal dengan bunga yang murah,” tukasnya.
Rizal meminta DPR untuk menegur Kementerian Keuangan yang mengeluarkan kebijakan transaksi kartu kredit tersebut. “Kami minta DPR untuk galakan dikit gitu,” kata dia.
Rizal juga menyebut, Sri Mulyani jangan hanya berbicara soal ekonomi prudent, padahal semuanya defisit seperti neraca perdagangan, neraca pembayaran dan primer balance.
(fdet/vit/dm1)