DM1.CO.ID, BANDUNG: Presiden Joko Widodo diminta melakukan introspeksi mendalam mengenai kemampuannya mengubah nasib rakyat oleh Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli (RR).
“Jika memang merasa tidak mampu, Jokowi sebaiknya jangan mengejar periode kedua,” ujar RR dalam diskusi dan dialog kebangsaan yang diselenggarakan Pimpinan Besar Pemuda Muslim Indonesia di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (14/4/2018).
Setidaknya ada kejelasan program dan strategi yang akan dilakukan kedepan untuk rakyat, “kecuali mampu ada kejelasan programnya, strateginya apa yang mau dilakukan kedepan. Tapi kalau nggak saya kira cukup, kasihan rakyat,” tuturnya.
Disetiap kesempatan diskusi dan dialog dengan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, RR selalu menanyakan mengenai kehidupan rakyat. Sebagian besar menjawab dengan yakin, jika pemerintah tidak berubah, hidup mereka akan tetap sulit.
Tidak heran mendengar pandangan masyarakat tersebut, RR pun meyakini kondisi ekonomi tak akan beruah selama pemerintah tetap menjalankan kebijakan yang konservatif.
“Ekonomi kita dua tahun terakhir mandek di lima persen, dan akan berlanjut kemandekan ini sampai 2019 karena kebijakan makro ekonominya sangat konservatif,” terang RR.
RR mengatakan, jika kebijakan yang diambil masih super konservatif dengan menggunakan pakem ekonomi neoliberal ala Bank Dunia, maka pertumbuhan ekonomi pun tidak akan bisa digenjot hingga dua digit.
Terkait utang luar negeri yang sekarang sudah mencapai angka Rp 840 triliun, dirinya menyoroti kebijakan perekonomian yang sekarang hanya sekadar mengamankan pembayaran pokok dan bunga utang.
Menurutnya, itu sama dengan dua kali dari anggaran infrastruktur, “sehingga tidak aneh ekonomi mandek di 5 persen,” tukas RR.
[rmol/dm1]