Pidato Rizal Ramli di Belanda: Abad ke-21, Negara Asia akan Kuasai Dunia

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, JAKARTA: Abad ke-21 ini abad Asia. Pertanyaan kuncinya, apakah akan terjadi kebangkitan Asia yang demokratis, tersentralisasi atau keduanya dalam koeksistensi damai?

Hal tersebut dilontarkan mantan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian era Gus Dur, Dr. Rizal Ramli, dalam pidatonya sebagai pembicara kunci pada acara diskusi Indonesian Netherlands Society di Plenary Hall Senat Belanda, Rabu (25/10/2017).

“Apa pun yang terjadi, saya berharap bahwa abad ke-21 akan menjadi Asia yang damai dan sejahtera,” tutur Rizal Ramli dalam acara diskusi yang dibuka oleh President of the Dutch Senate Ankie Broekers-Knol, dihadiri Duta Besar Indonesia di Negeri Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja.

Diskusi tersebut dipandu oleh Mantan Menteri Pertahanan Belanda dan Senator, Dr. Willem F. van Eekelen. Sementara presentasi Rizal Ramli dibahas oleh Prof Dr. Frits Blessing dari Universitas Leiden dan M. Michiel van der Mey.

Acara diskusi itu adalah pertama kali digelar di Belanda, dan Rizal Ramli yang pernah menjabat sebagai Menko Kemaritiman dan Sumberdaya era Jokowi tersebut dalam pidatonya mengangkat tema “Asian Century and Indonesian Maritime Strategy”.

Dalam pidatonya, Rizal Ramli menyatakan, negara-negara Asia akan ‘menguasai’ dunia di abad ke-21 ini.

Namun Rizal Ramli nampaknya tak setuju apabila ada persepsi yang menyebutkan, bahwa jika negara-negara Asia ingin ekonomi berkembang dan tumbuh dua digit maka harus mengikuti model dan pola negara-negara maju. “Persepsi itu belum tentu benar,” tegas Rizal Ramli.

Mantan Menteri Keuangan era Gus Dur itupun menunjuk Jepang sebagai contoh. Menurut Rizal Ramli, Jepang mencapai pertumbuhan dua digit di bawah Perdana Menteri Ikeda selama dua dekade di tahun 1950-an. Pendorong utama pertumbuhan tinggi adalah strategi dan kebijakan yang membuat pertumbuhan sektor swasta dan negara menjadi harmoni yang progresif.

Rizal Ramli yang aktif sebagai anggota panel ekonomi PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) itu menjelaskan, dengan menggabungkan kebijakan perdagangan dan industri yang efektif, kebijakan nilai tukar strategis yang kompetitif, dan kebijakan sosial yang agresif, maka demokrasi Asia dapat mencapai pertumbuhan yang tinggi.

“Demokrasi Asia bisa mencapai kemakmuran dengan memiliki campuran kebijakan yang efektif dan kepemimpinan yang mengubah visi menjadi kenyataan,” ujarnya.

Rizal Ramli pun menegaskan, bahwa Asia Tenggara dan Asia Selatan harus memimpin dalam mempromosikan jalur pertumbuhan tinggi dalam konteks demokrasi, memperkuat visi demokrasi yang memberikan kedamaian dan kemakmuran.
(*-itn/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

2,801 views

Next Post

Dinas PUPR Kota Gorontalo Optimis Realisasi DAK dan DAU Rampung 100 Persen

Jum Okt 27 , 2017
DM1.CO.ID, GORONTALO: Semua yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas PUPR Kota Gorontalo adalah semata-mata untuk kepentingan seluruh masyarakat Kota Gorontalo.