Perjuangkan Bantuan Untuk Peternak, Bupati Gorontalo Kunjungi Dirjen PKH Kementan RI

Bagikan dengan:
Editor : Vita Pakai |

DM1.CO.ID, JAKARTA:  Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo terus berjuang agar peternak di Kabupaten Gorontalo mendapat bantuan hewan ternak dengan mengunjungi Kantor Direktorat Jendral (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, Jl. Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018).

Nelson yang di dampingi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo Femiwati Umar, diterima langsung direktorat jendral (Dirjen) peternakan dan kesehatan hewan (PKH) Kementan RI, I Ketut Diarmita.

“Saya berkunjung ke Dirjen peternakan langsung dalam rangka tindak lanjut hasil kunjungan pak Menteri pertanian serta mengecek bantuan yang diberikan. Alhamdulillah itu diterima dengan baik,” ungkap Bupati Nelson via Telepon seluler.

Sebelumnya, pada kunjungan Kementerian Pertanian RI ke Kabupaten Gorontalo beberapa waktu lalu, Amran Sulaiman menjanjikan bantuan sapi 240 ekor, serta ternak kambing dan ayam.

Selain itu, Kabupaten Gorontalo yang menjadi salah satu lumbung ternak atau sapi, nantinya akan membutuhkan tempat pemotongan.

“Kami mendorong juga pembangunan Rumah Potong Hewan (RTH) di Kabupaten Gorontalo. Karena kita tahu bersama Kabupaten Gorontalo menjadi salah satu lumbung ternak atau sapi yang nantinya butuh tempat pemotongan, apalagi kita akan ada kerjasama dengan DKI Jakarta dalam rangka memasok daging sapi dari Gorontalo,” ujar Bupati Nelson.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Nelson turut menyampaikan harapan Dirjen, agar Kabupaten Gorontalo bisa jadi sentra program peternakan di Wilayah Indonesia Timur.

“Kami juga mengusulkan rens-rens ini akan kita siapkan dengan baik, dan itu pak Menteri menyampaikan ke Dirjen, Kabupaten Gorontalo agar mengembangkan sapi indukan. Mudah-mudahan ini akan terlaksana tahun ini,” tutupnya.

[vt-dm1/ir]

 

Bagikan dengan:

Muis Syam

2,495 views

Next Post

INES: 67,3 Persen Rakyat Ingin 2019 Ganti Presiden

Rab Mei 9 , 2018
Editor : Vita Pakai | DM1.CO.ID, JAKARTA: Pada tahun 2019 masyarakat Indonesia akan memilih presiden baru. Hasil survei yang dilakukan Indonesia Network Election Survei (INES) pada tanggal 12 sampai 28 April 2018 ini menyatakan, 67,3 persen responden ingin lahir presiden baru di 2019.