DM1.co.id Jakarta – Ir Dodi Triono dikurung hingga tewas di dalam toilet kecil di rumahnya di Jl Pulomas Utara No 7A Pulogadung, Jakarta Timur. Dia dikurung bersama 10 orang termasuk 3 anaknya serta pembantu dan dua orang sopirnya.
Berdasarkan foto yang diperoleh detikcom, Rabu (28/12/2016), toilet tersebut berukuran sekitar 2×1 meter. Di dalam toilet tersebut hanya terdapat kloset duduk dan shower.
Pada pojok lantai terdapat ceceran bercak darah. Belum ada penjelasan dari pihak kepolisian mengenai asal ceceran darah terkait dugaan kekerasan benda tajam atau benda tumpul terhadap korban.
Tulang pintu yang terbuat dari kayu tampak rusak. Pintu toilet tersebut rusak setelah didobrak oleh para saksi yang berusaha menyelamatkan para korban.
“Di dalam (toilet) ada 6 korban tewas, 5 orang menjalani perawatan dan sudah dibawa ke rumah sakit,” ujar Kapolda Irjen M Iriawan di lokasi kejadian, Selasa (27/12/2016).
Komisioner KPAI Erlinda yang juga sempat mengecek ke lokasi kejadian menyebut para korban disekap di dalam toilet bertumpuk. Dia prihatin lantaran pelaku ikut ‘menyiksa’ anak-anak korban yang masih berusia belasan tahun.
“Masyarakat jadi trauma, kenapa anak-anak harus dilibatkan dalam si oknum ini dalam melakukan aksinya, walau kita belum tahu motifnya kenapa 11 orang ini ditumpuk seperti sarden,” ujar Erlinda di RS Kartika Pulomas usai membesuk korban Zanette Kaila Azaira alias Anet (13), kemarin.
Erlinda juga sempat mendengarkan cerita dari Anet, bagaimana kepanikan terjadi ketika 11 orang tersebut ditumpuk di dalam ruangan sempit dan minim udara itu. Anet, korban selamat, mengisahkan kisah pilu itu kepada temannya yang juga tunawicara, Rafi, seorang desainer cilik.
Dalam situasi itu, Anet berusaha untuk menenangkan kakaknya, Diona Arika Andra Putri (16). Diona sempat menggigit tangan kori Anet karena sudah tidak tahan akibat kehabisan napas.
Sementara Anet berusaha menenangkan orang-orang dewasa dengan memberi tahu supaya harus minum dari keran dan membasahi diri agar bisa bertahan. Mereka disekap sejak Senin (26/12) sore, hingga akhirnya diketahui pada Selasa (27/12) pagi.
Enam orang tewas, diduga akibat kehabisan napas. Sementara lima orang lainnya selamat dalam peristiwa penyekapan tersebut.
Berikut identitas korban tewas dan korban luka:
6 korban tewas
1. Dodi Triono (59)
2. Diona Arika Andra Putri (16)
3. Dianita Gemma Dzalfayla (9)
4. Amalia Calista alias Amel (teman anak korban)
5. Sugiyanto alias Yanto (sopir)
6. Tarso (40) (sopir)
5 korban luka
1. Emi (41)
2. Zanette Kalila Azaria (13)
3. Santi (22), pembantu
4. Fitriani (23)
5. Windy (23)