Pembangunan RS Boliyohuto Terkesan Mangkrak, DPRD Kabupaten Gorontalo Gelar RDP

Wartawati/Editor: Dewi Mutiara

DM1.CO.ID, KABUPATEN GORONTALO: DPRD Kabupaten Gorontalo menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pembangunan Rumah Sakit (RS) Boliyohuto yang dinilai lambat.

Hal tersebut dipertanyakan oleh Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gorontalo, Ali Dj. Polapa saat memimpin RDP Senin (7/1/2019), ia meminta kejelasan pada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo yang hadir pada RDP tersebut.

“Pembangunan RS Boliyohuto yang hingga kini baru mencapai 70 persen, maka kami meminta kejelasan dan informasi lebih terkait hal itu,” ujar Ali.

Senada dengan Ali, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Sahmid Hemu juga menanyakan apakah pembangunan RS Boliyohuto terhenti.

Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir menyampaikan, pembangunan RS Boliyohuto tidak mangkrak, ia mengaku pembangunan memang baru 70 persen, namun pihaknya sudah memberikan waktu kepada pengembang agar segera mencapai target.

“Pembangunan RS Boliyohuto tidak mangkrak, karena ada progresnya walaupun baru mencapai 70 persen, olehnya kami memberikan perpanjangan waktu selama 50 hari kepada kontraktor untuk menyelesaikan sisa pekerjaan yang tertinggal 30% untuk tahap pertama,” kata Roni.

Roni yakin pembangunan RS Boliyohuto tahap pertama akan rampung 100 persen, pihaknya telah memiliki kesepakatan jika pembangunan tidak terselesaikan.

“Dalam 50 hari kedepan, apabila pekerjaan tidak selesai maka tidak akan dibayar,” ungkap Roni.

Pada forum tersebut, Roni menyampaikan meski banyak yang meragukan proyek tersebut, ia berharap kontraktor bisa memanfaatkan perpanjangan waktu ini seefisien mungkin.

Dalam RDP yang digelar, turut hadir Kepala Dinas PU Kabupaten Gorontalo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, pimpinan RS MM. Dunda Limboto, Kabag Ekbang , juga Sekretariat Daerah Kabupaten Gorontalo. (dmk/dm1)