Wartawan: Alfisahri Pakaya- Editor: AMS
DM1.CO.ID, GORONTALO: Pada pasca Lebaran 2017, terdapat 90 persen lebih Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo yang kembali aktif di hari pertama masuk kerja, Senin (3/7/2017). Artinya, ada sekitar 10 persen yang masih absen.
Hal tersebut disampaikan WaliKota Gorontalo, Marten Taha seusai memimpin apel hari pertama masuk kerja di lingkungan Pemkot Gorontalo.
“Tadi kami sudah melakukan apel bersama yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara dan Tenaga Penunjang Kegiatan yang berjumlah 6.400 orang. Dari jumlah itu, ada yang tidak ikut apel dengan alasan yang bisa diterima dan legal serta sah,” ujar Marten Taha, Senin (3/6/17).
Walikota Marten menyebutkan, alasan yang dimaksud di antaranya selain karena sedang sakit dengan melampirkan surat keterangan dokter yang sah, juga karena sedang mengalami kedukaan keluarga dekat, bahkan ada istri melahirkan, cuti melahirkan, dan lain sebagainya.
Menurut Walikota Marten Taha, jika ada yang tidak masuk kerja di luar hal itu atau melakukan pelanggaran, maka akan diambil tindakan atau diberi sanksi yang berjenjang sesuai dengan tingkatan pelanggaran.
Sanksi itu, kata Marten Taha, dimulai dari teguran lisan, teguran tertulis, teguran ringan, sedang, keras kemudian penundaan kenaikan gaji, pangkat, non-job maupun pemberhentian dengan tidak hormat.
“Saya sudah minta untuk dievaluasi oleh Kepala Badan Kepegawaian untuk melakukan rekap absen dalam tempo dua kali 24 jam, karena akan kita laporkan ke kementerian,” tegas Marten.
Meski begitu, Walikota Marten mengakui, bahwa secara keseluruhan semua ASN di lingkungan Pemkot Gorontalo telah siap dan melakukan pekerjaan seperti seharusnya pasca lebaran, yakni pada Senin (3/7/2017).
(k17/DM1)