Pamitan Mahasiswa KKS-T di Desa Molamahu Diwarnai Isak Tangis, Kades Erwis Ikut Terharu

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai (IAIN-SA) Gorontalo, tuntas menjalani Kuliah Kerja Sosial Tematik (KKS-T) di Desa Molamahu, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango.

Suasana pamitan atau perpisahan yang dilangsungkan pada Sabtu malam (26/3/2022), di rumah Hartin Lakoro yang selama ini menjadi posko 1 KKS-T para mahasiswa itupun diwarnai isak tangis. Para mahasiswa, dan sejumlah warga yang terdiri dari karang taruna beserta aparat Desa Molamahu tampak larut dalam kesedihan, seolah tak ingin saling berpisah.

     

Momen perpisahan mahasiswa KKS-T IAIN-SA itu dihadiri langsung oleh Kepala Desa (Kades) Molamahu, Erwis Tumuhulawa, S.Pd bersama Istina Lakoro, S.Pd selaku Ketua Tim Penggerak PKK Desa Molamahu.

Kades Erwis dengan mimik wajah yang juga tampak terharu, dalam sambutannya mengucap syukur dan juga menyampaikan terima kasih kepada para mahasiswa IAIN SA, yang telah menyelesaikan KKS-T dengan baik di Desa Molamahu selama 45 hari.

“Alhamdulillah program kegiatan yang dilaksanakan oleh adik-adik mahasiswa IAIN dalam KKS-T, semuanya berjalan lancar dan sukses. Saya atas nama Pemerintah Desa mewakili seluruh masyarakat Desa Molamahu mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kalian mahasiswa KKS-T yang telah mengabdikan diri melalui kegiatan Program KKS-T di Desa Molamahu ini,”  ungkap Kades Erwis.

Selanjutnya, Kades Erwis berharap kepada para mahasiswa KKS-T, agar setelah kembali ke kampus dan kampung halaman masing-masing kiranya tetap menjaga hubungan tali silaturahim dengan warga Desa Molamahu, terutama Pemerintah Desa Molamahu, Karang Taruna, dan khususnya tuan rumah Posko 1, 2, dan 3 sebagai tempat tinggal mahasiswa selama menjalani masa KKS-T di Desa Molamahu.

Suasana malam perpisahan tersebut benar-benar dirasakan berlangsung dengan penuh khidmat. Dan meski tak banyak kata yang terucap, namun tatapan satu sama lain yang tampak berkaca-kaca seolah melukiskan untaian kalimat perpisahan yang amat berat untuk diucapkan.

Pada kesempatan itu, Kades Erwis sempat mempersilakan kepada para mahasiswa untuk menyampaikan masing-masing pesan dan kesan selama berada di Desa Molamahu.

Sesi penyampaian pesan dan kesan oleh mahasiswa itu, malah membuat suasana hati para mahasiswa beserta sejumlah warga Desa Molamahu menjadi makin sulit menahan rasa haru, bahkan beberapa di antaranya mengeluarkan suara isak tangis.

“Karena selama mahasiswa berada di Molamahu kurang lebih 45 hari yang tentunya satu sama lain sudah akrab dan berbaur dengan warga. Sehingganya kami sebagai masyarakat Molamahu saat ini merasa kehilangan, dan tentunya juga akan merasakan rindu dengan hari-hari kebersamaan yang telah berlalu,” tutur Kades Erwis.

Para Mahasiswa IAIN-SA yang telah melaksanakan KKS-T dengan tema: “Membangun Desa Sehat dan Religius” itu pun pada akhirnya berangkat dan meninggalkan Desa Molamahu, yakni pada keesokan harinya (Ahad, 27/3/2022), diiringi dengan saling melambaikan tangan perpisahan. (res/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

610 views

Next Post

Polisi Tangani Kasus RW Sebagai Tipikor, Kabag Kesra Koltim Dinilai Lalai?

Sen Mar 28 , 2022
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Meski awalnya dipandang sebagai kasus penggelapan, namun belakangan pihak kepolisian menilai kasus yang dilakukan oleh Bendahara Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kolaka Timur berinisial RW itu, lebih cenderung sebagai dugaan tindak pidana korupsi.