PAD Boalemo Belum Menunjukkan Kenaikan Signifikan

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BOALEMO: Pendapatan Asli daerah (PAD) Kabupaten Boalemo yang diharapkan dapat menunjang pendapatan daerah, saat ini belum menunjukkan kenaikan yang signifikan.

Hal tersebut dikemukakan Bupati Boalemo, H. Darwis Moridu, saat membacakan nota keuangan dan rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Boalemo Tahun Anggaran 2018, di hadapan Ketua dan Wakil Ketua beserta segenap Anggota DPRD Kabupaten Boalemo, dalam Rapat Paripurna di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Boalemo, Selasa (23/11/2017).

Bupati Darwis Moridu menjelaskan, PAD belum menunjukkan kenaikan yang signifikan disebabkan adanya beberapa regulasi yang membuat retribusi tidak dapat dipungut lagi. Seperti retribusi penerimaan izin gangguan dan retribusi lainnya yang masih memerlukan revisi peraturan daerah.

Meskipun demikian, menurut Bupati Darwis, ada beberapa komponen PAD yang berasal dari beberapa pos anggaran, itu relatif masih menunjukkan kenaikan. Di antaranya pendapatan daerah yang berasal dari BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) khususnya dari Rumah Sakit Tani dan Nelayan (RSTN) Boalemo.

Selain itu dari RSTN, Bupati Darwis Moridu juga mengungkapkan, bahwa sejak tahun 2014 komponen PAD juga bertambah dari pendapatan yang berasal dari dana kapitasi BPJS.

Meski kedua sumber dana tersebut, kata bupati, tidak masuk ke kas daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, namun pemanfaatannya langsung digunakan oleh rumah sakit dan puskesmas. Dan itu artinya, komponen pendapatan tersebut sangat menunjang pembiayaan operasional rumah sakit dan segenap puskesmas, sehingga mengurangi beban belanja pemerintah daerah.

(kab/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

1,542 views

Next Post

Dana Perimbangan 2018 Boalemo Meningkat 4,29 Persen

Rab Nov 29 , 2017
Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: AMS DM1.CO.ID, BOALEMO: Dana Perimbangan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) induk Kabupaten Boalemo tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.663 Miliar. Dan pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp.691 Miliar. Ini berarti Dana Perimbangan untuk tahun ini mengalami kenaikan sebesar Rp.28 Miliar atau terjadi peningkatan 4,29 persen.