Skip to content
DM1.CO.ID, GORONTALO: Cara kerja wartawan dengan polisi yang bertugas di bagian intel boleh dikata sama, atau sangat mirip. Yakni, sama-sama mencari informasi penting di lapangan.
Bedanya, wartawan mencari informasi adalah untuk konsumsi publik. Sementara intel polisi menggali informasi untuk menjadi laporan internal.
Hal tersebut dikatakan Direktur Intelkam Polda Gorontalo, Kombes Sukendar, S.IK, dalam tatap muka bersama para wartawan media cetak, elektronik, dan online di Provinsi Gorontalo, pada Jumat malam (28/8/2020).
Tatap muka yang diselenggarakan di Rumah Makan Angelato, Kota Gorontalo, yang dihadiri tidak kurang 30 jurnalis itu merupakan perkenalan awal Sukendar yang baru saja beberapa hari menduduki jabatannya selaku Direktur Intelkam Polda Gorontalo. Sehingga, tatap muka tersebut berlangsung santai dalam nuansa silaturahmi.
Didampingi AKBP Roni Engahu selaku Kasubdit III Intel (bidang Sosial dan Budaya) Polda Gorontalo, Sukendar menjelaskan, silaturahmi seperti ini perlu dipertahankan, agar terjalin saling take and give (saling memberi dan menerima), sekaligus untuk dapat lebih mempererat kemitraan antara intel polisi dan wartawan.
Olehnya itu, menurut Sukendar, bermitra dengan wartawan adalah hal yang sangat penting, terlebih saat ini adalah era informasi dan teknologi yang sangat pesat perkembangannya.
Ia membeberkan, banyak orang-orang yang mampu mengalami kesuksesan, baik sebagai pengusaha maupun penguasa (kepala daerah) karena mampu menjalin kemitraan secara sehat dengan wartawan atau pers.
Banyak yang diceritakan oleh Sukendar, mulai dari pengalamannya bertugas di Timor-Timur (Timtim), di Polda Jawa Barat, hingga pertemuannya dengan seorang wanita yang saat ini menjadi istrinya.
Sejumlah wartawan juga tidak sedikit mengemukakan pertanyaan, baik seputar politik, Kamtibmas, kasus korupsi, dan lain sebagainya, yang kesemuanya dijawab oleh Sukendar.
Kepada para wartawan, Sukendar pun berharap, agar kemitraan ini bisa terus dijalin. Salah satunya dengan melakukan diskusi-diskusi santai secara rutin. Ia tak lupa memberi saran kepada para jurnalis untuk dapat sesekali mengangkat tulisan human interest dengan memunculkan sosok polisi yang melakukan hal-hal unik dan inspiratif serta bermanfaat bagi banyak orang. (dml/dm1)
