Matahari Tepis Isu Status Terminal Dungingi

Bagikan dengan:
Wartawan : Davit~
Editor : Vita ||

DM1.CO.ID, GORONTALO: Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo dari nomor urut 2, Marten Taha dan Rian Kono (Matahari), melakukan kampanye dialogis di Kelurahan Tuladenggi, Kecamatan Dungingi, kemarin, Rabu (28/3/2018), yang dihadiri oleh kurang lebih 500 orang simpatisan para pendukung paket Matahari.

Paslon Matahari pun disambut dengan sukacita dan penuh antusias oleh masyarakat. Sorakan warga memberikan dukungan terdengar sangat jelas meramaikan lokasi kampanye, “kami siap mendukung dan mengawal untuk memenangkan pak Marten Taha dan Riyan Kono, LANJUTKAN!!,” sorak warga.

Mengejutkan, Meskipun diguyur hujan deras, namun tak membuat simpatisan meninggalkan lokasi kampanye.

Dalam orasinya, Marten Taha menyampaikan polemik mengenai terminal Dungingi. Dikenal dengan sebutan terminal Ponggo, terminal yang dibangun sebelum ia menjabat sebagai Walikota Gorontalo 2013-2018 tersebut, pasalnya direncanakan dibangun oleh Pemerintah Walikota periode 2009-2014, bukan memakai dana dari APBN, APBD Provinsi ataupun APBD Kota, melainkan pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang saat ini telah berganti nama menjadi PT. Sarana Multi Infrasrtuktur (SMI) yakni sebesar 35 M dan dikerjaakan oleh plt. Walikota sebelumnya, Weni Liputo.

“Saat itu pekerjaannya baru sampai 42% yang telah diserah-terimakan kepada saya, dan saya melanjutkan pekerjaan tersebut sampai selesai, disaat saya menjadi Walikota, saya yang membayar hutang tersebut kurang lebih 50 Milyar, yang insha Allah akan selesai pada tahun 2018 ini,” ungkap Marten.

Dirinya kembali menerangkan bahwa, untuk terminal Dungingi sendiri telah diserah-terimakan kepada pemerintah pusat karena terminal tersebut sudah menjadi terminal tipe A, dan pemerintah kota tentunya tidak punya hak lagi mengurus terminal itu berdasarkan perundang-undangan Pemerintah yang telah diatur dalam undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

“Saya selaku Calon Walikota ingin menjelaskan kepada seluruh masyarakat tentang isu-isu yang berkembang di alamatkan kepada saya mengenai terminal Dungingi ini, tentunya agar semua masyarakat Kota Gorontalo lebih memahami dan mengerti status terminal tersebut,” ujar Marten.

Lanjutnya, “maka dari pada itu saya mengimbau agar kiranya marilah kita selalu berkampanye dengan baik, jangan sampai memfitnah dan menjelek-jelekan Paslon yang lain, dan alhamdulillah dari tim Matahari tidak ada jurkam-jurkam yang memfitnah Paslon lain,” pungkasnya. (vit/dav/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

3,062 views

Next Post

Kecewa dengan Jokowi, Petani Tebu Dukung Rizal Ramli Capres 2019

Jum Mar 30 , 2018
DM1.CO.ID, JOMBANG: Kebijakan pemerintah yang dinilai pro neo liberal membuat rakyat kecil termasuk petani tebu kecewa. Hal itu dapat dilihat dari kran impor yang sudah terbuka lebar untuk mengimbangi lemahnya perekonomian nasional saat ini.