DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Lima warga Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) terpapar virus Corona. Empat orang di antaranya berasal dari Kecamatan Loea, dan satunya berasal dari Kecamatan Ladongi.
Terungkapnya warga terpapar Covid19 di Koltim ini berawal dari informasi tim gugus tugas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), bahwa terdapat satu warga (dari Ladongi) yang dinyatakan positif Corona setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Beberapa hari kemudian, tim gugus tugas Koltim menerima informasi adanya seorang pegawai penyuluh pertanian pada Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Koltim yang sedang menjalani pemeriksaan di rumah sakit Kabupaten Koltim. Kondisi kesehatannya mirip dengan gejala Corona.
Mengetahui hal itu, Andi Merya Nur selaku Bupati Koltim langsung memerintahkan tim gugus tugas untuk segera turun melakukan pemeriksaan, pada Sabtu malam (26/6/2021) sekitar pukul 21.00 WITA, di rumah sakit Kabupaten Koltim.
Alhasil, setelah menjalani pemeriksaan swab PCR tahap pertama, pegawai penyuluh perikanan tersebut dinyatakan reaktif. Tim gugus tugas pun segera mengambil tindakan, yakni dengan merujuk pasien tersebut ke rumah sakit Kabupaten Konawe untuk mendapatkan perawatan intensif.
Pada Ahad (27/6/2021), tim gugus kembali turun melakukan pengecekan terhadap istri dan ponakan pegawai penyuluh perikanan tersebut. Setelah di swab, keduanya juga dinyatakan positif. Kedua warga ini sementara waktu menjalani karantina atau isolasi mandiri, dengan pengawasan petugas yang sangat ketat.
Tim gugus tugas yang turun, yaitu Ketua harian gugus tugas yang juga Sekda Koltim, Andi Muhammad Iqbal Tongasa bersama Sekretaris Dinas Kesehatan, Irvan Labatamba, dan petugas gugus lainnya.
Pelaksana bidang penanganan tehnis Gugus Tugas Kabupaten Koltim, Munir Abubakar saat dikonfirmasi, Ahad (27/6/2021), membenarkan perihal ini. Akan tetapi Munir enggan menyebut identitas pasien secara rinci dengan pertimbangan privasi.
“Untuk sementara, yang dinyatakan positif dua orang. Tapi yang terlapor di provinsi baru satu orang. Dan satunya hasil lab-nya belum terverifikasi. Kemudian dari satu orang ini, teman-teman sudah melakukan tracing di lapangan dan mendapatkan tiga orang lagi warga juga dinyatakan positif. Dan sekarang ini ketiganya sedang dikarantina dengan pengawasan ketat. Kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang telah melakukan kontak erat dengan keempat warga yang dinyatakan positif ini,” jelas Munir.
Dua pasien yang reaktif saat ini, kata Munir, sedang menjalani pemeriksaan di rumah sakit Bahterahmas Kendari dan Rumah Sakit Konawe (saat ini dalam proses rujukan rumah sakit di Kota Kendari).
“Kami masih menunggu hasil laporannya dari teman-teman surveland seperti apa awal mulanya sehingga terpapar. Jika dilihat dari riwayatnya, kemungkinan besar diperkirakan bahwa satu warga terpapar itu dan menjangkiti keluarganya bisa jadi diperoleh dari perjalanan keluar daerah atau menghadiri kegiatan pertemuan,” terangnya. (rul/dm1)
——
Berita ini sudah dilakukan pengeditan, yang semula disebutkan penyuluh pertanian menjadi yang benar penyuluh perikanan. MOhon maaf atas ketidak-nyamanan ini. (red)