Lagi, Mahasiswa Kritik Kinerja Pemerintahan Jokowi

Bagikan dengan:
Wartawan: Aldi Toy~
Editor: Avi|

DM1.CO.ID, GORONTALO: Gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memimpin Indonesia selama 4 tahun belakangan, rupanya semakin mendapat banyak protes dari berbagai pihak, tak terkecuali dari kalangan mahasiswa.

Jika pada Jumat (13/9/2018), Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat. Dengan mengusung tagar #BeraniPegangRupiah.

Kali ini, gerakan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Senin (17/9/2018), menggelar aksi demonstrasi di depan kampus Universitas Negeri Gorontalo.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa mengungkit kegagalan pemerintahan Jokowi dalam mengatasi persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Mereka menilai, Jokowi sebagai sosok yang dipilih rakyat dengan harapan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, justru pada kenyataannya selalu kebablasan.

Para mahasiswa pun menyerukan, agar masyarakat membuka mata dan sadar bahwa Indonesia saat ini semakin mendekati “ajal”.

Dengan kehidupan dalam taraf kemiskinan dan pengangguran yang membludak tanpa penanganan, mengakibatkan ketimpangan di mana-mana.

Ditambah lagi, pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai 5% dari tahun 2015 sampai 2017, menunjukkan situasi ekonomi bangsa Indonesia semakin hari semakin mencekik.

Selain itu, HMI juga menyuarakan keprihatinan atas melemahnya rupiah terhadap dolar yang mencapai Rp. 14.927. Serta utang luar negeri yang semakin membengkak, bahkan berada pada posisi Rp. 5.425 Triliun.

Hal ini membuktikan, bahwa Nawacita yang fokus terhadap revolusi mental, hanya untuk membidik istana dan merupakan bagian dari pencitraan saja.

Adapun beberapa tuntutan dari aksi tersebut ialah:

  1. Turunkan Jokowi
  2. Tingkatkan produktivitas dalam negeri
  3. Cabut Sri Mulyani dari Menteri Keuangan
  4. Kembalikan subsidi masyarakat
  5. Cabut undang-undang Penanaman Modal Asing (PMA)

“Jika pada kenyataannya rupiah masih akan melemah hingga mencapai Rp.15.300 per Dolar, maka akan dilakukan aksi besar-besaran!” tegas seorang mahasiswa di lokasi unjukrasa. (ald/avi/dm1)

Bagikan dengan:

Dewi DM1

2,549 views

Next Post

Rizal Ramli Jelas Membela Petani, Nasdem Membela Siapa?

Sel Sep 18 , 2018
Oleh: Abdul Muis Syam (AMS)* PENJELASAN Dr. Rizal Ramli pada acara “Indonesia Business Forum” yang disiarkan TV-One, Kamis (6/9/2018), dengan tema: “Dolar Tembus Rp.15.000, Awas Krismon”, tampaknya benar-benar membuat Partai Nasional Demokrat (Nasdem) jadi “kebakaran jenggot”.