Kepala Puskesmas Limboto dan PAUD Abdi Jaya I Mengaku Kaget Dikunjungi oleh Ibu Negara

Bagikan dengan:
Wartawan: Anton Busura~
Editor: AMS

DM1.CO.ID, GORONTALO: Istri orang nomor satu di negeri ini, yang juga merupakan Pembina Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK), Ibu Iriana Joko Widodo berkunjung ke Gorontalo, Senin (22/1/2018).

Dan meski tidak menginap, ibu negara yang didampingi istri Wapres Mufidah Jusuf Kalla itu menghadiri sejumlah kegiatan yang telah diagendakan.

Kegiatan tersebut di antaranya adalah meninjau pelaksanaan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) dan sosialisasi TB (Tuberkulosis) di Puskesmas Limboto, Kabupaten Gorontalo.

Sebelumnya, Ismail Akase selaku Kepala Puskesmas Limboto mengaku kaget ketika Puskesmas yang dinakhodainya ditunjuk sebagai salah satu tujuan kunjungan Ibu Negara. “Saya kaget, puskesmas kami yang juga ditunjuk untuk dikunjungi oleh ibu negara. Padahal mungkin masih banyak puskesmas yang lebih bagus daripada kami,” ujar Ismail.

Ismail mengungkapkan, bahwa sarana dan fasilitas yang dimiliki puskesmasnya belum seberapa lengkap dibanding puskesmas lainnya. “Puskesmas lainnya sudah banyak yang terakreditasi, puskesmas kami belum,” tutur Ismail.

Tetapi meski begitu, Ismail menolak jika dikatakan puskesmas yang dipimpinnya itu diberi keistimewaan hingga bisa terpilih sebagai salah satu tempat kunjungan ibu negara.

“Jujur tidak ada perlakuan khusus untuk puskesmas ka-mi. Saya (sebelumnya) bahkan tak tahu jika puskesmas kami yang akan dikunjungi oleh ibu negara,” kata Ismail.

Karena diberi kepercayaan seperti itu, Ismail pun mengaku sangat senang dan seketika itu langsung melakukan persiapan berbagai hal secara ekstra gerak cepat.

Ismail pun menuturkan, bahwa di saat mengetahui Puskesmas Limboto menjadi salah satu tempat kunjungan ibu negara, para warga pun langsung berbondong-bondong tanpa diperintah dan diarahkan langsung memadati Puskesmas Limboto untuk memeriksa kesehatan mereka.

Dan memang benar, ketika Ibu Iriana tiba di lokasi dan langsung menuju ruang pemeriksaan di Puskesmas tersebut, para warga pun sudah kelihatan berdesak-desakan.

“Ini merupakan penghargaan dan penghormatan sekaligus sejarah yang tidak mungkin kami lupa. Olehnya itu ka-mi sangat berterima kasih dan bersyukur atas semua ini,” pungkas Ismail tersenyum.

Di Puskesmas ini, Ibu Negara meninjau Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat). IVA adalah pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3 sampai dengan 5%. Dengan cara ini dapat mendeteksi kanker rahim sedini mungkin.

Selain peninjauan deteksi dini dan pencegahan kanker serviks, Ibu Iriana juga menyempatkan diri menanyakan kepada tenaga medis sistem pengawasan dan juga pengobatan bagi penderita TB.

 

PAUD Abdi Jaya I

Selain di Puskesmas Limboto, Ibu Iriana yang turut didampingi oleh Ibu Mufidah (istri Wakil Presiden Jusuf Kalla) beserta sejumlah istri menteri kabinet kerja itu juga mengunjungi sekolah PAUD Abdi Jaya I di Jalan Limboto Raya, Kabupaten Gorontalo.

Di PAUD ini, Ibu Iriana bersama rombongan disambut dengan penampilan drum-band Polisi Cilik dari PAUD Kemala Bhayangkari.

Di PAUD Abdi Jaya I ini pula, selain memantau kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung di dalam kelas, Ibu Iriana juga menyempatkan diri membagikan bingkisan perlengkapan sekolah berupa peralatan tulis kepada seluruh anak didik.

Bagi Hadidja Kiaji selaku Kepala PAUD Abdi Jaya 1, Kedatangan Ibu Negara ini adalah sesuatu yang sangat menggembirakan dan membahagiakan.

“Sebab, PAUD kami ini salah satu tempat yang dikunjungi oleh ibu negara. Dan meski amat melelahkan, namun ini membuat kami amat senang,” ujar Hadidja.

Hadidja menceritakan, sekitar seminggu sebelum kedatangan ibu negara, dirinya mendapat telepon dari Provinsi yang mengatakan bahwa PAUD Abdi Jaya 1 adalah salah satu tempat yang akan dikunjungi ibu negara.

Mengetahui hal tersebut, Hadidja langsung bergerak cepat mengingat kondisi PAUD masih memiliki banyak kekurangan. “Kondisi sekolah kami amat suram. Saya bertugas pertama kali di PAUD ini belum ada WC, belum ada sekat-sekat dinding, tembok juga belum di-cat. Pokoknya masih banyak kekurangan,” kata Hadidja seraya mengungkapkan bahwa kekurangan itu telah dibenahi dengan menggunakan budget pribadinya.

Hal itu dilakukan Hadidja agar para orangtua bisa ikut termotivasi untuk turut-serta membenahi kekurangan yang ada. “Saya perlihatkan kinerja saya kepada orang tua murid,” tutur Hadidja.

Dari situ, kata Hadidja, orang tua murid pun akhirnya sadar lalu ikut memberikan partisipasi. Ada yang menyumbang uang tunai, cat, semen dan lain sebagainya. Sehingga sekolah inipun benar-benar indah.

“Saya dapat telepon dari propinsi bahwa sekolah saya akan dikunjungi ibu negara. Mendengar itu saya langsung menangis bahagia. Saya begitu senang karna impian saya sudah terwujud, Alhamdulillah,” pungkas Hadidja. (ton/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

2,963 views

Next Post

Oknum Guru Diduga Kerap Main Pukul, Siswa Kelas 2 Akhirnya Meninggal

Rab Jan 31 , 2018
Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: AMS DM1.CO.ID, BOALEMO: Diduga lantaran kerap dipukul oleh gurunya, Ratni Tanani, siswa kelas 2 SD Negeri 05 Botumoito, Kabupaten Boalemo, akhirnya meninggal dunia.