“Keluyuran” di Saat Corona Mewabah, 22 Aleg Boalemo Disorot

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BOALEMO: Meski Presiden Jokowi telah mengumumkan Indonesia memasuki status tanggap darurat COVID-19, dan sejumlah kepala daerah pun sudah menetapkan status siaga virus Corona, namun beberapa pihak sepertinya masih tampak bermasa bodoh terhadap kondisi tersebut dengan keluyuran keluar daerah.

“Anggaran-anggaran yang berkaitan dengan paket-paket perjalanan dinas, meeting-meeting, pertemuan-pertemuan yang tidak perlu, agar ditahan lebih dahulu, di-hold terlebih dahulu,” tegas Jokowi dalam rapat terbatas melalui video conference dari Istana Kepresidenan Bogor, Senin pagi (16/3/2020).

Sayangnya, ketegasan Presiden Jokowi itu sepertinya dipandang sebelah mata oleh pihak-pihak tertentu. Salah satunya bahkan dipertontonkan oleh 22 Anggota Legislatif (Aleg) Kabupaten Boalemo. Yakni bak bertamasya, para anggota DPRD Boalemo itupun berbondong-bondong menuju Jakarta, pada Senin (16/3/2020), untuk mengikuti Bimbingan Teknik (Bimtek).

Mengetahui adanya 22 Aleg Boalemo sedang melakukan perjalanan dinas (Perdis) keluar daerah di saat kondisi negara sedang “tidak aman”, membuat tidak sedikit pihak dari berbagai kalangan pun menyoroti para anggota DPRD tersebut.

Sejumlah aktivis di Boalemo mengaku menyayangkan dan kecewa kepada para Aleg itu, yang seolah-olah tak mau tahu dengan arahan Presiden Jokowi yang telah “memerintahkan” agar tidak melakukan perjalanan dinas keluar daerah.

Sejumlah aktivis itupun mempertanyakan, bahwa jangan-jangan Bimtek yang digiatkan oleh para Aleg itu hanya untuk menghambur-hambukan anggaran, dan juga agar bisa mendapatkan tambahan “penghasilan” dari perjalanan dinas tersebut.

Menurut para aktivis yang minta identitasnya tidak disebutkan, Bimtek seperti itu sampai 5 tahun pun tidak akan habis ‘judulnya’. Olehnya itu, dalam kondisi siaga virus Corona seperti ini, sangat lebih baik menunda sejenak kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Perdis keluar daerah dengan pertimbangan menjaga keselamatan bersama.

“Jangan sampai 22 anggota DPRD Boalemo ini balik dari Bimtek, malah ‘membawa’ masuk virus Corona. Dan itu musibah bagi Boalemo,” demikian sejumlah aktivis seraya geleng-geleng kepala.

Sekretaris DPRD Boalemo (Sekwan), Burhan Hinta, saat dikonfirmasi terkait sorotan tersebut, juga tidak berada di tempat. Hanya tenaga honorer yang sempat ditemui dan mengatakan, bahwa semua Anggota DPRD Boalemo sedang pergi Bimtek keluar daerah, Jakarta.

Sebelumnya, sejumlah aktivis juga pernah menyoroti dan kecewa terhadap para anggota DPRD Boalemo yang doyan melakukan perjalanan dinas keluar daerah, yang membuat keluhan dan aspirasi masyarakat sulit untuk segera ditindak-lanjuti lantaran para “penghuni” di gedung rakyat Boalemo itu tidak berada di tempat.

(kab/dm1)

——

Baca berita terkait:

Aleg DPRD Boalemo Banyak “Keluyuran” di Luar Daerah?

Bagikan dengan:

Muis Syam

70,343 views

Next Post

Lockdown Covid-19: Bupati Boalemo Keluarkan Edaran, Salah Satunya Melarang Pejabat Keluar Daerah

Sel Mar 17 , 2020
DM1.CO.ID, BOALEMO: Perhatian dan kecemasan penduduk dunia kini tertuju ke masalah virus Corona yang telah mewabah di banyak negara, termasuk Indonesia. Dan berbagai upaya pun telah dilakukan untuk me-lockdown penularan virus yang berasal dari Wuhan, China itu.