Kades Komus 1 “Merumuskan” Hutan Mangrove Jadi Destinasi Wisata

Bagikan dengan:

Wartawan: Mulkan Hidayatullah | Editor: AMS

DM1.CO.ID, BOLMUT: Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkali-kali menekankan betapa pentingnya pembangunan pariwisata dilakukan secara terintegrasi, antara pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dan Presiden Jokowi bahkan meminta agar desa yang memiliki potensi wisata dapat digarap dengan menggunakan dana desa.

Kepala Desa Komus 1, Piet Hein Diamana, mengaku sangat sepakat dengan penekanan Presiden Jokowi. Dan ia mengaku sangat mendambakan penekanan Jokowi tersebut bisa benar-benar terwujud dengan lancar.

Ditemui wartawan DM1, pada Selasa (6/8/2019), Piet Hein, menyatakan warga di Desa Komus 1, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Provinsi Sulawesi Utara, berobsesi menggarap potensi wisata yang dimilikinya.

Kepala Desa (Kades) Komus 1, Piet Hein Diamana, mengaku akan berupaya semaksimal mungkin untuk “menyulap” hutan mangrove seluas 315 yang berada di desanya itu, menjadi destinasi wisata yang menarik.

Ditemui Wartawan DM1, pada Selasa (6/8/2019), Piet Hein menyatakan, masyarakat Desa Komus 1 sangat ingin hutan mangrove tersebut menjadi objek wisata. “Setiap kali ada pertemuan, tidak jarang warga Desa Komus satu ini menyatakan keinginannya untuk sesegera mungkin menggarap hutan mangrove tersebut,” ungkap Piet Hein.

Selaku Kades Komus 1, Piet Hein pun mengaku terus “merumuskan” berbagai cara dan upaya, agar bisa segera mewujudkan keinginan masyarakatnya.

Salah satu upaya tersebut, kata Piet Fein, pihaknya telah berencana membuka akses baru ke lokasi hutan mangrove di Desa Komus 1 tersebut. Tapi sejauh ini, lanjut Pit Hein, itu masih dalam tahap perencanaan dan persiapan, namun telah disetujui dalam pembahasan di tingkat desa.

Selain itu, lanjut Piet Hein, adala upaya lain yang juga sudah dipatok sebagai perencanaan. Yakni, tahun depan (2020) akan membuat jembatan, tepat di lokasi hutan Mangrove tersebut.

“Mengingat di lokasi itu juga telah ada keramba warga, harapan saya dengan adanya jembatan tersebut masyarakat bisa lebih mendukung potensi destinasi wisata Mangrove di Desa Komus Satu ini,” ujar Piet Hein.

Piet Hein pun menyatakan rasa optimisnya untuk benar-benar dapat “menyulap” hutan Mangrove tersebut menjadi destinasi wisata. “Tinggal bagaimana kita harus segera berbuat dan kerjakan,” katanya.

Piet Hien membeberkan alasannya, mengapa begitu kuat ingin mengembangkan hutan mangrove sebagai objek wisata, dan tak membiarkan begitu saja sebagai lahan tidur.

Yakni, kata Piet Hein, dengan adanya wisata mangrove tersebut, maka tentu tidak hanya demi meningkatkan ekonomi warga desa, tetapi juga demi membantu pemerintah dalam menguatkan ekonomi nasional. “(Wisata mangrove) ini adalah aset yang bernilai tinggi,” lontar Piet Hien.

Olehnya itu, Piet Hien menegaskan, demi kemajuan perekonomian khususnya di Desa Komus 1 dan di Kabupaten Bolmut pada umumnya, upaya-upaya pengembangan wisata mangrove ini harus segera dipercepat pergerakannya.

“Daerah lain bisa menyulap hutan Mangrove menjadi destinasi wisata Mangrove. Lalu kenapa kita (di Desa Komus 1) ini tidak bisa? Intinya, kita punya potensi, dan potensi itu hendaknya tidak disia-siakan. Sebab ini untuk kemajuan kita bersama,” jelas Piet Hein.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Piet Hien selaku Kades Komus 1 pun berharap adanya perhatian serius dari semua pihak, terutama pemerintah.

“Harapan kami ada perhatian dan dukungan dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat,” harap Peit Hein. (mul/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

5,227 views

Next Post

Gula Aren Desa Batubantayo, "Janjikan" Percepatan Pembangunan dan Kesejahteraan Warga

Ming Sep 15 , 2019
Wartawan: Mulkan Hidayatullah | Editor: AMS DM1.CO.ID, BOLMUT: Desa Batubantayo, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Provinsi Sulawesi Utara, ternyata adalah desa yang sangat berpotensi untuk melakukan percepatan pembangunan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warganya secara merata.