Jadi Tempat Wisata dan Tambang, Desa Poduwoma Terus aktif Cegah Covid19

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BONEBOLANGO: Bersama lembaga desa yang ada, Pemerintah Desa Poduwoma pada Rabu (22/4/2020), membentuk posko relawan Covid19 beranggotakan 30 personil yang menyatakan siap betugas dengan penuh tanggung-jawab.

Pemerintah Desa Poduwoma beserta seluruh lembaga di desa itupun, secara bersama turun bergerak sebagai tim relawan Covid19, sebagai wujud kepedulian dalam upaya pencegahan penyebaran dan penularan Covid19.

Desa Poduwoma yang terletak di Kecamatan Suwawa Timur ini memang seharus senantiasa intens melakukan langkah-langkah pencegahan Covid19.

Sebab selain sebagai salah satu wilayah destinasi wisata, kecamatan paling Timur di Kabupaten Bone Bolango ini juga merupakan wilayah tambang emas.

Sehingga, kecamatan ini (termasuk Desa Poduwoma) dinilai sebagai zona yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai penjuru.

 

“Kecamatan kita punya daya tarik. Bukan karena hanya wisatanya saja, namun kecamatan kita menjadi ladang ‘pejuang’ nafkah baik lokal maupun dari luar kabupaten bahkan provinsi, yaitu kandungan emas murni yang terkandung di perut bumi kita,” jelas Yusuf Puneli selaku Kepala Desa (Kades) Poduwoma.

Terlebih lagi, menurut Kades Yusuf Puneli, khusus di Desa Poduwoma saat ini menjadi tempat keluar masuk orang-orang dari negari China, lantaran adanya mengerjakan proyek yang telah disetujui pemerintah pusat.

“Terkadang terbesit rasa ketakutan akan mereka (orang China) karena desa ini menjadi tempat mereka (bekerja) dengan base-camp yang telah disediakan,” ungkap Kades Yusuf Puneli.

Meski begitu, Kades Yusuf Puneli menyatakan, bahwa para pekerja dari negeri China itu senantiasa dilibatkan dalam tes serta kontrol medis secara rutin.

“Jadi mereka saya jamin aman dari virus ini.  Bahkan mereka (orang China itu) tak henti-henti memberikan masker sensi yang telah agak susah didapatkan saat ini,” beber Kades Yusuf Puneli.

Sementara itu Maxmilian Ali selaku Camat di Suwawa Timur membenarkan, bahwa wilayah yang dipimpinnnya ini termasuk salah satu zona yang menjadi perhatian tersendiri.

“Sebab tamu yang datang dari berbagai penjuru itu menjadikan kita harus lebih ekstrem, khususnya di wilayah perbatasan guna menyaring para penambang masuk, sehingga penularan Covid19 dapat benar-benar dicegah,” ujar Camat Maxmilian Ali.

“Penambang harus warga asli Bone Bolango dan wajib menunjukkan identitas bahwa dia warga Bone Bolango, serta harus mengikuti prosedur, seperti mencuci tangan serta menggunakan masker saat melewati perbatasan,” tegas Maxmilian. (res/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

5,779 views

Next Post

LSM dan Ormas se-Kota Gorontalo On the Road Covid19, Marten Taha: Saya Bangga

Kam Apr 23 , 2020
DM1.CO.ID, GORONTALO: Beberapa waktu lalu, Marten Taha selaku Wali Kota Gorontalo pernah menantang sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan juga Organisasi Masyarakat (Ormas) se-Kota Gorontalo, agar dapat turut melakukan aksi nyata dalam melawan Covid19.