Wartawan : Vita Pakai~ Editor : Vita Pakai ||
DM1.CO.ID, GORONTALO: Pendidikan merupakan proses untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia agar memiliki kecerdasan, pengendalian diri, kepribadian baik, akhlak mulia, serta keagamaan, yang diperlukan oleh dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Guna mencapai tujuan tersebut, diperlukan kondisi belajar yang kondusif dan jauh dari kekerasan. Namun, dewasa ini kita sering mendengar semakin maraknya kasus mengenai kekerasan yang terjadi dalam dunia pendidikan.
Melihat hal tersebut, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG) menggelar Seminar Pekan Sains dan Teknologi yang mengangkat tema ‘Stop Kekerasan Dalam Dunia Pendidikan’ yang bertempat di Aula pertemuan Kampus UMG, Rabu (2/5/2018).
Sementara itu salah satu pemateri pada seminar kali ini merupakan orang nomor satu dalam unsur pemerintahan Kabupaten Gorontalo yaitu Bupati Nelson Pomalingo.
Bupati Nelson diberikan keistimewaan sebagai kepala daerah yang membeberkan pandangan pemerintah dalam upaya membangun sains dan teknologi di Kabupaten Gorontalo.
Selaku pemateri, bupati Nelson memaparkan segala potensi yang ada di Kabupaten Gorontalo, terutama pendukung dalam rangka menunjang pembangunan sains dan teknologi.
“Adapun teknologi pendukung yang kini dimiliki Kabupaten Gorontalo dalam rangka menunjang pembangunan sains dan teknologi bisa kita dapatkan dalam teknologi industri, pertanian, peternakan, perikanan dan sebagainya,” urai Bupati Nelson.
Selain itu, terkait kekerasan dalam dunia pendidikan, Bupati Nelson saat ditemui usai memberikan materi mengungkapkan, adapun solusi utama untuk mengurangi kekerasan dalam dunia pendidikan tentunya dimulai dari para guru.
“Maka gurulah yang harus kita berikan lebih dulu melalui pemahaman kompetensi sosial, kompetensi bagaimana mendidik yang baik atau pedagogi, dan yang kedua adalah regulasi, dimana perlu adanya perlindungan terhadap guru, dosen maupun siswa. Jadi harus berimbang,” tutur Bupati Nelson.
Selain itu, Wakil Rektor II UMG, Samsudin Tuli, pada kesempatan yang sama, juga mengungkapkan bahwa pentingnya sains dan teknologi bagi mahasiswa yang dibarengi dengan karakter.
“Kita berharap mahasiswa kita yang akan datang ada dua hal yang bisa dicapai, yang pertama bagaimana mereka memiliki ilmu dalam bidang sains dan teknologi, kemudian yang kedua adalah karakter, itulah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam dunia pendidikan,” imbau Samsudin Tuli. [vt/dm1]