DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Meskipun belum dilakukan pencoblosan maupun perhitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, namun beberapa lembaga sudah dapat mendeteksi siapa yang bakal terpilih memimpin Bumi Latamoro tersebut. Tentunya, melalui riset atau penelitian yang dilakukan secara komprehensif dengan menyebar kuesioner atau wawancara kepada responden (masyarakat).
Sebuah lembaga independen bernama Insight Institute R&C, belum lama ini merilis hasil surveinya terhadap dua kandidat yang bertarung dalam Pilkada Koltim, yaitu pasangan calon (Paslon) Tony Herbiansah-Baharuddin dan paslon Samsul Bahri Madjid-Andi Merya Nur (SBM). Lembaga ini melakukan riset dengan rentang tanggal 24 hingga 31 Oktober 2020.
Hasilnya, elektabilitas paslon Tony Herbiansah-Baharuddin, nomor urut 1, seolah berada di ujung tanduk atau tertinggal jauh dibanding elektabilitas paslon Samsul Bersama Mery (SBM), nomor urut 2, yang semakin “menanduk” alias menembus capaian tinggi.
Dalam hasil riset itu ditunjukkan elektabilitas kedua paslon, yakni elektabilitas Tony-Baharuddin hanya berada mengantongi 33,6%. Sedangkan elektabilitas SBM melambung tinggi hingga mencapai 58,2%.
Artinya, ada 33,6% orang bakal memilih Tony-Baharuddin, dan ada 58,2% orang yang akan memilih SBM. Sementara yang tidak memilih atau tidak tahu (versi insight Institute) mencapai 8,2%.
Melambungnya elektabilitas paslon SBM ini tentu menjadi ancaman serius, yang akan menggusur Tony Herbiansah sebagai paslon petahana.
Dalam rilisnya yang diterima DM1 Biro Koltim, Direktur Insight Institute R&C, Rian Pratama menyampaikan, survey yang dilakukan lembaganya dengan mengambil sampel 440 responden yang tersebar di 12 kecamatan, 44 Desa.
Adapun hitungan suara margin of error mencapai kurang lebih 5% pada tingkat kepercayaan 95%. Perhitungan sampel berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dikeluarkan KPU Koltim dengan teknik penarikan sampel menggunakan multistage random sampling.
Dari 21,6 % responden yang diinterview menyatakan puas dengan kinerja pemimpin Kabupaten Koltim, sedangkan responden yang menyatakan tidak puas jauh lebih besar yakni mencapai 50, 9%. Kemudian responden yang tidak memberikan jawaban sebanyak 27,5%.
Berbicara mengenai tingkat kepuasan masyarakat terhadap pembangunan selama ini rupanya masih sangat jauh dari harapan, yakni 52,9% responden menyatakan tidak puas dengan pembangunan di masa kepemimpinan Tony. Sementara hanya 2,0% saja menyatakan sangat puas. Dan terdapat 25,7% responden menyatakan puas, serta 19,4% responden tidak memberi jawaban.
Masalah serius ketidakpuasan pembangunan yang ditemukan di masyarakat oleh Insight Institute, adalah menyangkut persoalan jalan yang sangat buruk, angka kemiskinan yang masih tinggi, harga bahan pokok yang mahal, irigasi yang tidak memadai dan kelangkaan pada pupuk kebutuhan petani.
Untuk persentase popularitas calon, kedua pasangan seri yaitu berada diangka 95%. Namun di tingkat kesukaan masyarakat terhadap pasangan calon dengan nilai dasar popularitas, pasangan SBM berhasil menarik simpati masyarakat/responden hingga mencapai 58,2%.
Sementara responden yang menyatakan suka kepada pasangan Tony-Baharuddin hanya pada sebesar 28,5%.
“Jika pemilihan berlangsung hari ini, calon pasangan manakah yang akan terpilih sebagai pemimpin di Kabupaten Kolaka Timur? Pasangan SBM mendapat 58,2 persen responden yang menyatakan akan memilih,” ujar Rian Pratama.
Sementara pasangan Tony Herbiansyah-Baharuddin, ungkap Rian, hanya mendapat 33,6% responden yang menyatakan akan memilih. Dan 8,2% responden lainnya tidak memberikan jawaban.
Sesuai hasil survei, lembaga Rian juga memprediksi, bahwa Pilkada Koltim 2020 akan dimenangkan oleh paslon SBM. Yakni terdapat 52,7% responden menyatakan SBM menang, sedangkan responden yang menyatakan Tony-Baharuddin menang hanya mencapai 19,5%. Responden yang menyatakan abu-abu (tidak tau) sebanyak 27,8%.
“Selama survei berjalan, tidak ditemukan kendala, proses berjalan lancar. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Koltim, khususnya responden atas partisipasinya yang diberikan kepada kami,” imbuhnya. (rul/dm1)
Sab Nov 14 , 2020
DM1.CO.ID, GORONTALO: Satu unit mobil dinas yang selama ini dikuasai mantan Ketua DPRD Kota Gorontalo periode 2009-2014, berhasil disita oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Gorontalo, pada Jumat (13/11/2020).