DM1.CO.ID, BOALEMO: Kehadiran Indomaret di Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, bukan tanpa alasan. Semua hanya untuk memudahkan masyarakat untuk berbelanja. Di sisi lain, kehadiran retail Indomaret, sejauh ini juga cukup menyerap tenaga kerja lokal, khususnya di Boalemo.
Hal tersebut diungkapkan oleh sejumlah warga di Kabupaten Boalemo, ketika mengetahui bahwa saat ini Indomaret telah menancapkan usahanya di bumi Damai Bertasbih itu.
Salah seorang warga Kecamatan Paguyaman Pantai, Reyin Hemuto, menuturkan, keberadaan Indomaret akan lebih memudahkan masyarakat yang berada di Paguyaman Pantai untuk berbelanja.
“Biasanya, kita berbelanja menunggu hari pasar. Dengan hadirnya Indomaret ini, akan memudahkan kami yang berada di pelosok desa. Tanpa menunggu hari pasar, kami langsung bisa berbelanja, entah itu di siang hari ataupun malam hari,” ujar Reyin, Senin (14/6/2021).
Terkadang, kata Reyin, stok barang jualan di warung biasanya cepat habis. Ketika stok habis, terpaksa menunggu hari pasar. Namun dengan adanya Indomaret, maka penjual eceran barang harian bisa langsung datang berbelanja di Indomaret.
Prinsipnya, menurut Reyin, setiap investor yang akan masuk di Boalemo harus dilayani dan disambut dengan baik, sepanjang itu adalah untuk kebaikan bersama.
Meski begitu, kata Reyin, setiap investor yang akan masuk ke Boalemo, tentunya harus mengikuti ketentuan dan mekanisme aturan yang sudah diatur di daerah ini. Apalagi, dengan program pemerintah pusat, memudahkan izin investasi. Maka, jika ada syarat yang harus di penuhi pihak Indomaret, di komunikasikan secara baik-baik.
Dia menerangkan, Jika beroperasinya Indomaret di Boalemo menimbulkan pro-kontra, maka sebaiknya dilihat dari sisi positifnya. Di antaranya, masyarakat bisa menitipkan produk lokal yang berkualitas di perusahaan di seluruh outlet Indomaret yang ada.
“Pro dan kontra kehadiran Indomaret di Boalemo, harus di ambil sisi positifnya. Lagian, jika Indomaret ada di Boalemo, maka tenaga kerja lokal sebanyak 70 persen akan terserap. Begitu juga dengan produk lokal, bisa dititipkan untuk dijual di Indomaret,” jelas Reyin.
“Mau tidak mau, kita masyarakat Boalemo harus siap, menghadapi persaingan ke depan. Karena kalau kita tidak siap, pasti kita akan ketinggalan,” sambung Reyin.
Sementara itu, salah seorang warga lainnya yang telah memiliki toko jualan kebutuhan harian, Ratmi Igirisa, saat diwawancarai mengaku tak mempermasalahkan rencana masuknya Indomaret di Boalemo.
“Rezeki datangnya dari Allah, persaingan itu biasa, kita hanya berusaha menyediakan barang-barang keperluan harian masyarakat,” ujar Ratmi.
Menurut Ratmi, kehadiran perusahaan retail Indomaret di Boalemo, bukan berarti usaha toko ataupun kios yang sudah ada sebelumnya akan tutup.
“Kan tetap kita menjual sebagaimana biasanya. Tidak mungkin Indomaret menual vetsin atau garam secara eceran, apalagi menjual rokok eceran. Kalau mau beli eceran, maka masyarakat pasti larinya ke toko dan kios kecil. Dari sisi positifnya kita para usaha toko/kios masih diuntungkan dengan keberadaan Indomaret. Kita lebih mudah berbelanja mengisi kebutuhan kios kami,” tutur Ratmi. (kab/dm1)
