Wartawan: Mulkan Hidayatullah | Editor: AMS
DM1.CO.ID, BOLMUT: Pada 23 Mei 2019 ini, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) genap berusia 12 tahun. Dan di usia yang telah menanjak “remaja” itu, tentu banyak harapan-harapan yang harus segera diupayakan oleh semua pihak agar ke depan Bolmut bisa benar menjadi daerah yang maju dan berkembang.
Sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2007 yang menjadi dasar hukum pembentukan Kabupaten Bolmut, di bagian menimbang huruf c menyebutkan, bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara diharapkan akan dapat mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah;
Menyambut peringatan HUT ke-12 serta memahami dasar hukum pembentukan Kabupaten Bolmut tersebut, sejumlah tokoh masyarakat pun memberikan tanggapannya. Salah satunya adalah Wakil Ketua DPRD Bolmut, Drs. Salim Bin Abdullah.
Secara umum, Salim Bin Abdullah mengajak seluruh lapisan masyarakat Bolmut, termasuk para pemuda, tokoh agama dan adat, terutama pemerintah daerah, kecamatan dan desa agar dapat kompak menyukseskan perayaan HUT ke 12 tahun Bolmut, pada 23 Mei 2019.
Ditemui oleh sejumlah wartawan di daerah ini, pada Rabu (15/5/2019), Salim Bin Abdullah melukiskan pentingnya memanfaatkan momen peringatan HUT ke-12 Bolmut sebagai momentum untuk saling bahu-membahu, bersatu dan rukun tanpa memandang suku, agama atau kelompok tertentu demi kemajuan pembangunan Bolmut ke depan.
Salim Bin Abdullah pun mengaku berharap agar pemerintah daerah dan masyarakat Bolmut mampu mengedepankan kerjasama yang baik. Dan menghindari pertentangan yang hanya mendatangkan perselisihan.
“Kita berharap ke depan Bolmut dapat lebih baik lagi ke arah yang lebih maju dan sejahtera, serta sejajar dengan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sulawesi Utara,” tutur Salim Bin Abdullah tersenyum. (dml-mul/dm1)
Jum Mei 17 , 2019
DM1.CO.ID, BOALEMO: Berbeda dengan Bupati Boalemo yang saat ini sedang “sibuk” membangun vila mewahnya yang konon untuk “menunjang” wisata pantai Ratu. Kapolres Boalemo justru membangun rumah layak huni (Mahyani) buat orang tak mampu.