DM1.CO.ID, GORONTALO: Hari ini, Senin pagi (22 April 2024) sekitar pukul 09.00 WIB, Mahkamah Konstitusi (MK) akan membacakan putusan sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yang gugatannya diajukan oleh dua pasangan calon presiden (Capres), yakni pasangan Capres nomor 01 dan 03.
Untuk memberikan pressure terhadap Hakim MK agar dapat memberikan keputusan sebagaimana yang diharapkan oleh para penggugat, maka sejumlah elemen atau barisan pendukung Capres 01 dan 03 yang dikomandoi oleh Din Syamsuddin di bawah bendera Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR), mengajak dan menyerukan untuk mengepung atau mendatangi gedung MK, di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 6, Jakarta Pusat.
“Saya sebagai salah seorang presidium GPKR menyerukan kepada segenap rakyat cinta kebenaran, kejujuran dan keadilan untuk turun bersama pada aksi bersama, Senin 22 April 2024, mulai pukul 9 pagi di MK,” ajak Din Syamsuddin didampingi sejumlah elemen pendukung 01 dan 03, melalui video mainstream di sejumlah channel di youtube.
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah dan juga sekaligus merupakan pendiri Partai Pelita itu menegaskan, pihaknya lewat GPKR tidak akan berhenti untuk menegakkan kedaulatan rakyat, jika perlu dengan memakzulkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Din Syamsuddin menyebutkan, aksi mengepung MK akan dilakukan GPKR, Tri Pilar, FPI (Front Persaudaraan Islam), Alumni 212, GNPF, Front Penegak Daulat Rakyat, Forbes relawan 01, Gerakan Demokrasi Bangkit dari relawan 03, Poros Buruh, dan lain sebagainya.
Namun dipastikan, saat aksi “pengepungan” MK terjadi pada Senin pagi (22 April 2024) tersebut, Presiden Jokowi tidak berada di Jakarta karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Gorontalo pada Ahad (21 April 2024) selama dua hari.
Bahkan pada sore hari setibanya di Gorontalo, Presiden Jokowi bersama sejumlah pejabat negara yang mendampinginya, terlihat langsung ikut bermain bola bersama Tim U-12 Gorontalo di Lapangan Kompi Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Dan sungguh itu menandakan bahwa Jokowi seolah tidak mau pusing dengan persoalan bakal seperti apa putusan yang akan diambil oleh Hakim MK terkait PHPU tersebut.
Hari ini, Senin (22 April 2024) Presiden Jokowi dijadwalkan dari Kota Gorontalo akan bertolak ke sejumlah kabupaten di Provinsi Gorontalo. Di antaranya meninjau RSUD Toto dan Proyek Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango.
Juga ke Kabupaten Boalemo untuk menghadiri panen jagung. Lalu dilanjutkan ke Kabupaten Pohuwato guna meresmikan sejumlah infrastruktur seperti Bandara Panua dan Inpres Jalan Daerah.
Saat sejumlah awak media memintai komentar seputar jelang putusan MK, Presiden Jokowi tampak enggan memberi keterangan. “(Soal putusan MK)… Oo itu kan wilayahnya di Mahkamah Konstitusi,” lontar Jokowi singkat sambil mengangkat kedua tapak tangannya kemudian balik badan dan berlalu, saat diwawancarai usai bermain bola di Lapangan Kompi Liluwo tersebut.
Untuk diketahui, masyarakat Provinsi Gorontalo pada Pileg DPR-RI Pemilu 2024 memberikan suara terbanyak kepada NasDem sebagai partai pengusung utama pasangan Capres 01, yakni sebesar 227.553 suara. Disusul Partai Golkar 163.074 suara, dan Partai Gerindra 145.152 suara.
Namun untuk Pilpres di Pemilu 2024 ini juga, masyarakat Provinsi Gorontalo malah memberikan suara melimpah kepada pasangan Capres 02 mencapai 504.662 suara, yakni dari total suara sah sebanyak 773.524. (tim/dm1)