Halal bi Halal & Kuliah Subuh ini Dipadati Undangan “Dadakan”, Ekwan: Yang Penting Niat Saya Tersalurkan

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Halal bi Halal yang dilaksanakan oleh salah seorang anggota DPRD Kota Gorontalo, H. Ekwan Ahmad, SH, pada Ahad (8/5/2022) di Rumah Makan Tiara, nyaris sepi dengan tamu undangan yang tak kunjung tiba di lokasi hingga acara dimulai.

Pelaksanaan Halal bi Halal yang dirangkai dengan acara Kuliah Subuh, yang awalnya telah dijadwalkan berlangsung tepat pada bakda (sesudah) Salat Subuh itu, terpaksa baru dapat terselenggara jelang siang atau mendekati pukul 09.00 WITA.

Saat memasuki pukul 07.00 WITA, wajah H. Ekwan sudah mulai tampak gelisah. Ia kelihatan sibuk menelepon sana-sini. “Acaranya kan hari Ahad, dan ini hari adalah hari Ahad,” tutur H. Ekwan dengan nada sedikit meninggi, seolah menyampaikan kegelisahannya kepada sejumlah pihak via telepon seluler.

Dan sekitar pukul 08, Umar Ahmad selaku panitia penyelenggara tiba di lokasi acara, namun dengan wajah yang tampak agak terkejut. Sebab sepengetahuan Umar,  acara Halal bi Halal ini dijadwalkan serta telah diumumkan ke sejumlah media sosial dan juga melalui toa di beberapa masjid, bahwa akan dilaksanakan pada Senin (9/5/2022).

Sehingga itu, sebagian besar undangan hanya mengetahui pelaksanaan Halal bi Halal dan Kuliah Subuh ini diselenggarakan pada Senin (9/5/2022).

Meski begitu, H. Ekwan mengaku tidak kecewa. Sebab, Halal bi Halal tersebut dapat berlangsung sukses dengan tetap dipadati undangan “dadakan”, di antaranya adalah anak-anak dari sejumlah panti asuhan dan beberapa santri dari rumah alQuran.

“Kalau mau bicara kecewa, sih, tidak. Ini cuma mis-komunikasi, yang penting niat saya itu sudah tersalurkan,” ujar H. Ekwan kepada DM1 sesaat usai acara.

Halal bi Halal seperti ini sudah menjadi kalender atau agenda kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh H. Ekwan. “(Acara) ini memang agenda saya setiap tahun, bersama Muhammadiyah dan NU saya gabung untuk melaksanakan kegiatan Halal bi Halal dan Kuliah Subuh ini,” kata H. Ekwan seraya menambahkan bahwa 2 tahun sebelumnya tidak dilaksanakan lantaran terhambat dengan masalah Covid19.

Akibat adanya mis-komunikasi jadwal, membuat H. Ekwan harus menghubungi dua ustaz sekaligus, dengan harapan untuk memastikan inti acara dapat diisi dengan sajian ceramah. Dan kedua ustaz itupun sempat hadir. Sehingga materi ceramah dakwah pun disampaikan oleh dua penceramah, yakni Ustaz Ruslan Demanto dan Ustaz Yahya Salilama.

Pada kesempatan itu Ustaz Yahya Salilama memaparkan perilaku Nabi Muhammad SAW yang begitu sangat penting untuk menjadi teladan bagi seluruh umat Islam.

Selain itu Ustaz Yahya Salilama menegaskan, bahwa dalam Islam hanya mengenal dua hari raya. Yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Sementara hari ketupat, menurut Ustaz Yahya, bukanlah hari raya. “Hari ketupat itu cuma dirayakan, tapi bukan hari raya bagi umat Islam. Hari ketupat itupun sebetulnya adalah dirayakan oleh mereka yang berpuasa Syawal. Tapi kenyataannya justru orang yang tidak berpuasa Syawal lebih banyak yang merayakan hari ketupat,” jelas Ustaz Yahya.

Sementara itu Ustaz Ruslan Demanto dalam ceramahnya mengungkapkan pentingnya berhubungan dekat dan baik dengan banyak orang atas dasar ketakwaan, bukan karena materi.

Ustaz Ruslan mengingatkan, jangan sampai menjalin hubungan dekat dengan sejumlah orang di dunia namun di akhirat menjadi musuh, karena yang seperti itu hubungan persahabatan dan silaturahmi bukan didasari oleh ketakwaan, tetapi karena ada kepentingan yang bersifat dunia saja.

Pada kesempatan tersebut, H. Ekwan Ahmad dalam sambutannya menyebutkan akan segera memberikan bantuan uang sebesar Rp.10 Juta sebagai bentuk dukungan dalam upaya syiar Islam, di antaranya pembinaan dan pengembangan rumah alQuran. (ams-dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

552 views

Next Post

Dalam Halal bi Halal Ekwan Ahmad “Disuarakan” Maju Pilwako Gorontalo 2024

Ming Mei 8 , 2022
DM1.CO.ID, GORONTALO: Pelaksanaan Halal bi Halal dan Kuliah Subuh yang sempat molor beberapa jam hingga jelang siang, pada Ahad (8/5/2022) di Rumah Makan Tiara Kota Gorontalo, “terselip” sebuah hal yang cukup menarik.