Hadapi Corona: Di Indonesia Keluarkan Perppu, di Korea Utara Lakukan Reshuffle Besar-besaran

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, PYONGYANG: Seluruh negara di belahan bumi ini diliputi kecemasan terhadap serangan virus Corona yang telah mewabah di mana-mana.

Dan masing-masing negara tentu punya cara dan metode tersendiri, guna menghadapi dan menangani ancaman wabah Covid19 yang sangat membahayakan hidup manusia itu.

Jika langkah dan upaya di Indonesia salah satunya adalah dengan mengeluarkan Perppu (Nomor 1 Tahun 2020), maka dalam rangka memastikan dan memaksimalkan penanganan pandemi Covid19 di Korea Utara (Korut) justru melakukan reshuffle terhadap sebagian besar menterinya.

Media massa di Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) ini, pada Senin (13/4/2020), merilis laporannya, bahwa Kim Jong-Un selaku Pemimpin Tertinggi di Korea Utara, telah melakukan reshuffle besar-besaran dalam tubuh pemerintahan State Affairs Commission (SAC) atau Komisi Urusan Negara Korea Utara.

Dilansir AFP, dan juga laporan kantor berita resmi Korut Korean Central News Agency (KCNA) pada Senin (13/4/2020) menyebutkan, SAC yang beranggotan 13 orang dan merupakan badan pengambil keputusan tertinggi di Korut, yang diketuai oleh Kim Jong-Un, telah mengganti lebih dari sepertiga anggotanya (menteri).

Pergantian atau reshuffle itu dilakukan melalui rapat Majelis Rakyat Tertinggi (Parlemen Korut) yang diselenggarakan baru-baru ini di tengah pandemi virus Corona.

Publik pun menilai, bahwa pergantian atau reshuffle itu dilakukan akibat Kim Jong-Un sudah mulai cemas dan ragu terhadap “kemampuan” sejumlah anggota (menteri) dalam menghadapi “serangan” virus Corona.

Penilaian tersebut dikuatkan dengan diadakannya pertemuan oleh Majelis Rakyat Tertinggi, yakni sehari setelah Kim Jong-Un memimpin pertemuan Politbiro partai guna menyerukan langkah-langkah ketat dalam pencegahan Covid19.

WHO pun telah melaporkan, bahwa sejauh ini sudah 709 warga Korut yang diperiksa, namun kabinet di negara komunis ini menyatakan belum satu pun yang ditemukan positif Covid19.

Padahal Korut terletak berbatasan dengan dua negara yang jumlah kasus virus Corona terbanyak di Asia, yakni China dan Korea Selatan (Korsel). Sehingga tentu saja ini menjadi sebuah misteri jika sejauh ini Korut menyatakan belum memiliki kasus positif Covid19.

Misteri itu makin sulit terjawab dengan adanya foto yang dipublikasikan oleh media cetak resmi Korut “Rondong Sinmun”, yang memperlihatkan ratusan anggota badan legislatif Korut sedang duduk berdekatan tanpa menggunakan alat pelindung diri, seperti masker.

Anehnya di sisi lain, justru Kim Jong-Un pada kenyataannya telah melakukan reshuffle besar-besaran, yang salah satu maksudnya adalah untuk lebih memaksimalkan upaya menghadapi pandemi virus Corona. (dml/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

19,198 views

Next Post

Camat Bone Raya Sigap Tunaikan SE Bupati Tentang Waktu Aktivitas Pasar Rakyat

Sel Apr 14 , 2020
DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, Senin (13/4/2020), mengeluarkan Surat Edaran (SE) bernomor: 517/DPPKUM-BB/94/IV/2020, tentang Pemberlakuan Waktu Aktivitas Transaksi Jual-Beli Barang di Pasar Rakyat/Tradisional dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid19.