GSI: “Megawati Mengkhianati Bung Karno, Bangsa dan Negara”

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, JAKARTA: “Megawati Menghianati Bung Karno, Menghianati Bangsa dan Negara”. Demikian judul Undangan Peliputan dari Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) yang diterima redaksi DM1, via WhatsApp, Kamis (21/06/2018).

Dalam undangan peliputan atau jumpa Pers yang ditujukan kepada teman-teman media itu, GSI menuliskan prolog: “20 tahun Reformasi, kondisi Indonesia semakin terpuruk di hampir semua lini. Itu kesimpulan tentang Indonesia sekarang, yang secara kasat mata dapat ditangkap oleh masyarakat bahkan yang kurang pandai sekalipun”.

Selanjutnya, tidak ada yang menjelaskan, kenapa kondisi Indonesia jadi seburuk itu.

Menurut GSI, pemerintah, DPR dan para pimpinan partai bungkam, padahal mereka tahu keterpurukan itu adalah akibat langsung dari Amandemen UUD 1945 yang dilakukan MPR sebanyak 4 kali di tahun 1999-2002.

Dalam prolog undangan peliputan tersebut juga dituliskan, usaha kelompok-kelompok civil-society termasuk GSI menyosialisasikan dampak buruk amandemen, (tetapi) nyaris tak terangkat karena kurangnya respon dari para pihak, termasuk media massa.

GSI mengungkapkan dalam undangan peliputan tersebut bahwa, statement Ratna Sarumpaet di ILC, pada Selasa 5 Juni 2018 menyebutkan, “Megawati provokator amandemen. Ia (Megawati) berusaha keras menyingkirkan Gus Dur dari kursi presiden 2001” telah membuat beberapa pihak gusar dan dengan cara-cara tidak baik mengintimidasi/mengancam Ratna Sarumpaet.

Kenyataan itu, menurut GSI, tidak membuat Ratna gentar. Ia (Ratna) bersama GSI justru merasa berkewajiban mengungkap kebenaran hantu di balik amandemen konstitusi/UUD 1945 yang selama ini berusaha ditutup rapat.

“Untuk itu, bersama ini kami mengundang teman-teman media untuk hadir dalam jumpa Pers yang akan digelar pada: Jumat, 22 Juni 2018, pukul 14.00 WIB. Di Jalan Kampung Melayu Kecil V/24 RT 004/009, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan,” tulis GSI dalam undangan peliputan tersebut, mencantumkan nama Saharuddin (WA: 0852-1075-0555) sebagai panitia penyelenggara Jumpa Pers.

(ams-wa/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

2,193 views

Next Post

Gerindra Boalemo Laporkan Seorang Facebooker ke Polisi

Jum Jun 22 , 2018
Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: AMS| DM1.CO.ID, BOALEMO: Karena dinilai telah memosting konten yang berbau menghina Prabowo Subianto, pemilik akun Facebook (FB) atas nama Wahyu dilaporkan oleh DPC Partai Gerindra Kabupaten Boalemo ke Polres Boalemo, Kamis (21/06/2018).