DM1.CO.ID, GORONTALO: Tak hanya sedang menyambut musim Pilkada (Pilgub dan Pilbup), di Gorontalo juga saat ini sedang musim festival.
Entah ada hubungannya atau tidak dengan musim Pilkada, yang jelas pada Oktober 2016 ini saja terdapat tiga festival yang sedang berlangsung. Yakni pertama, adalah Festival Karawo yang sudah dimulai sejak Minggu (9 Oktober 2016) hingga Kamis (13 Oktober 2016).
Festival Karawo ini sebetulnya memang sudah menjadi agenda tahunan yang telah dimulai sejak tahun 2011 silam, dengan tujuan adalah selain untuk melestarikan budaya asli Gorontalo, khususnya kain sulaman tangan yang dinamai Karawo tersebut, juga dimaksudkan agar dapat menjadi magnit para wisatawan untuk berkunjung ke Gorontalo.
Dan kedua adalah festival Apangi. Yakni festival kuliner yang menonjolkan sebuah kue tradisional masyarakat Gorontalo yang disebut Apangi.
Festival Apangi ini berlangsung dari tanggal 10 hingga 28 Oktober 2016, di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.
Umumnya, kue ini (Apangi) hanya disajikan pada waktu-waktu tertentu, terutama saat bulan Ramadhan atau pada perayaan hari-hari besar Islam.
Dalam pembuatannya, kue ini berbahan dasar terigu, gula dan air yang dimasak secara tradisional dengan menggunakan tungku bara.
Kue Apangi lazim disebut Apang Colo, sebab untuk menyantap makanan ini harus lebih dulu dicelup (di-colo bahasa Gorontalo= dicelup) ke dalam gula merah yang telah dicairkan sebagai sausnya.
Yang menarik dari Festival Apangi ini adalah setiap rumah tangga di Kelurahan Dembe I tersebut menyajikan kue Apang Colo yang dapat dicicipi secara gratis oleh para pengunjung festival.
Dan tujuan digelarnya festival Apangi ini adalah selain untuk melestarikan budaya kuliner tradisional Gorontalo, juga dimaksudkan agar dapat menarik para wisatawan untuk dapat berkunjung ke Benteng Otanaha dan Danau Limboto.
Festival berikutnya adalah Festival Pesona Boalemo. Festival ini adalah sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Boalemo yang ke-17, yang jatuh pada tanggal 12 Oktober.
Festival ini sebetulnya sudah dimulai sejak Rabu (5 Oktober 2016), dan puncak acaranya ditetapkan pada Rabu-Kamis (12-13 Oktober 2016).
Festival Pesonal Boalemo ini diyakini dapat berlangsung spektakuler, sebab rangkaian acaranya akan diwarnai dengan sejumlah kegiatan seni, lomba, dan sajian hiburan lainnya.
Bahkan, yang lebih menarik lagi karena festival ini disiarkan langsung oleh RCTI melalui program “Dahsyat” secara live dari kawasan obyek wisata Waterpark Bolihutuo, Kecamatan Botumoito, pada Selasa (11 Oktober 2016).
“Kita pastikan kegiatan festival pesona Boalemo tahun ini kita lakukan secara spektakuler. Beberapa kegiatan yang kita lombakan pun tidak hanya skala nasional tetapi ada yang berskala international,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Boalemo, Handoyo Sugiharto.