Wartawan: David Mohamad~
Editor: AMS||
DM1.CO.ID, MARISA: Memasuki Bulan Ramadan, gas elpiji ukuran 3 Kilogram menghilang hampir di seluruh wilayah Kabupaten Pohuwato.
Menurut pantauan awak DM1 di lapangan, khususnya di Kecamatan Marisa, warga bahkan nampak terlihat sangat panik mencari gas elpiji tabung berwarna hijau itu di semua agen maupun pengecer.
Sejumlah agen yang ditemui menyebutkan, kelangkaan gas elpiji 3 kg itu terjadi sudah sejak satu minggu yang lalu.
Umar (67) salah seorang agen gas elpiji di Kecamatan Marisa mengakui, bahwa gas ukuran 3 kilogram itu sudah 5 hari belum ada. Bahkan, menurut Umar, hingga memasuki hari pertama puasa ini belum ada pasokan dari distributor.
“Di mana-mana agen gas elpiji tiga kilogram ini tidak ada lagi stock, semuanya kosong. Saya juga kurang tahu kenapa bisa seperti ini,” ungkap Umar geleng-geleng kepala, Kamis (17/5/2018).
Akibatnya, para warga, terutama ibu-ibu rumah tangga dan para pemilik rumah makan, mengaku sangat mengeluhkan kondisi tersebut.
Salah seorang ibu rumah tangga, Iyam (52), mengaku telah mencari gas elpiji sejak beberapa hari, namun satu tabung pun tidak ia dapatkan. Ia pun bertanya-tanya, ke mana gas elpiji tersebut disembunyikan?
“Saya ini so ba-cari gas di mana-mana,tetap saja kosong. Apalagi so puasa bagini, mo pake ba-masak akang tidak ada gas,” tutur Iyam dengan nada sedikit emosi.
Dan hingga memasuki hari kedua puasa, Jumat (18/5/2018), kelangkaan gas elpiji inipun masih berlangsung. Akibatnya, warga di Desa Dudewulo, Kecamatan Popayato Barat, mengamuk. Mereka berteriak-teriak di jalan, dan bahkan sejumlah lainnya ada yang membuang tabung gasnya di jalan sambil melontarkan kata, “percuma ini tabung ada, tapi tidak ada isi”.
Mereka pun meminta agar pemerintah senantiasa peduli dan harus bisa mengantisipasi kelangkaan gas tersebut.