Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: AMS|
DM1.CO.ID, BOALEMO: Selama setahun penempatan dokter internship yang disebar di sejumlah tempat pelayanan kesehatan di Kabupaten Boalemo. Mereka adalah para dokter yang menginginkan ada hal baik untuk ditinggalkan sebagai legacy ketika telah meninggalkan Kabupaten Boalemo selain mengurus kesehatan.
Didasari dari pemikiran itulah, para dokter internship inipun kemudian berhasil memunculkan sebuah terobosan. Yakni, dengan menggalakkan kegiatan “Bajo Belajar” yang diperuntukkan kepada masyarakat dan anak-anak Suku Bajo yang putus sekolah. Kegiatan inipun difasilitasi oleh IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Boalemo atas inisiatif dari dokter Internship Boalemo.
Dokter internship ini mengaku, bahwa dari kegiatan ini pihaknya dapat berbagi ilmu dan pengetahuan dengan masyarakat Suku Bajo-Tilamuta selama berada di Kabupaten Boalemo. Terlebih karena hal seperti itu memang adalah bagian dari sumpah dokter.
“Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan,” ungkap salah satu dokter intership di Kabupaten Boalemo, Maisarah.
Maisarah menyebutkan visi dan tujuan dari kegiatan menggalakkan “Bajo Belajar” ini. Yaitu bertujuan mencerdaskan anak Suku Bajo sebagai upaya pembentukan manusia berkarakter mandiri dan unggul, dan ikut membantu memfasilitasi pengembangan potensi masyarakat Bajo dalam rangka mewujudkan masyarakat Bajo Belajar.
Selain itu, kata Maisarah, dari kegiatan ini juga diyakini akan mampu memberikan motivasi untuk memperkuat rasa percaya diri masyarakat Suku Bajo, serta tekad untuk terus berjuang mencapai cita-cita bagi anak-anak Suku Bajo-Tilamuta, dan mendorong masyarakat Bajo untuk menghasilkan karya inovatif dan prospektif bagi kemajuan Desa.
Dijelaskannya, kebanyakan anak-anak Suku Bajo lebih suka melaut ketimbang pendidikan, karena dari kecil mereka sudah dibiasakan untuk melaut.
“Maka dalam ‘Bajo Belajar’ ini kami akan tanamkan pada diri mereka, bahwa pendidikan itu penting, pendidikan itu adalah merupakan senjata untuk menyelamatkan dunia. Kami berharap anak-anak dari Suku Bajo bisa bersaing dengan anak-anak lain pada umumnya, agar bisa melahirkan dokter-dokter masa depan ataupun pelaut yang handal dari ilmu kelautanya, khususnya di Kabupaten Boalemo,” terang Maisarah.
Kegiatan yang dibuka dalam bentuk Grand Launching “Bajo Belajar tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Boalemo Darwis Moridu, dan tampak hadir mantan Guberbur Gorontalo Fadel Muhammad bersama istri, Sabtu (2/5/2018).
Kegiatan yang dimotori oleh 21 dokter internship yang bekerjasama dengan IDI Boalemo tersebut juga dirangkaikan acara berbuka puasa bersama, sekaligus pembagian sembako dan iftar. (kab/dm1)