DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Suhaemi Nasir dianggap dan bahkan dinilai tidak layak lagi untuk menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).
Penilaian tersebut diumbar di salah satu grup Facebook lokal (Kolaka Timur Watch) oleh pemilik akun bernama More Umoapi, pada Ahad (24/10/2021).
“Suhaemi Natsir tidak layak jadi Ketua DPRD Koltim. Sudah memasuki bulan ke 7 sejak dilantiknya Andi Merya. Belum ada gerakan pembentukan Pansus pemilihan wakil bupati, pakah perlu kami dari arus bawah goyangkan untuk membombardir ini lembaga supaya lebih cepat goyang,” demikian More Umoapi menulis postingan di grup Facebook lokal tersebut.
Tampaknya, More Umoapi sangat kesal dengan Suhaemi Natsir yang juga merupakan istri Camat Lambandia tersebut. Yakni, karena sejauh ini belum ada tanda-tanda untuk melakukan proses pengisian kursi Wakil Bupati Koltim yang hingga kini masih kosong.
Postingan yang diunggah oleh More Umoapi itupun langsung mendapat beragam tanggapan dari beberapa warganet. Sebagian besar dari mereka, juga ikut meluapkan kekesalannya terhadap Suhaemi. Dan bahkan tidak sedikit warganet memberikan komentar bernada mengolok-olok, serta seolah membully.
“Monggo digoyangkan dikit biar ada reaksi CO2 dan O2 ?,” komentar akun Rachman New.
“Kaya ko layaknya… Makanya terjun di dunia politik spy ko tau rasanya,” tulis akun Jura Saifuddin memberikan pembelaan.
“Tidak usah dipilih kembali,” sebut akun Dewa Yusuf Ridwan.
“Wakil rakyat kok tidur, kasih kaget dululah, duduki kantor rakyat?” tegas akun Taslim.
“Utk diketahui, Suhaemi sengaja dipasang jd Ketua DPRD Koltim biar gampang disetir olh TH. Jammi terlalu berharap sama dia kaasi. Namay brg pajangan, formalitas ji da jd ketua. Rempt kontroly dipegang org lain☺☺✌,” jelas akun Noviee.
“Ewako=ewaika, bacik pisan=barongko pisang????????,” celoteh akun Neng Anjani Paradeasupriadiningrum.
Suhaemi Nasir merupakan legislator dari Partai Nasional Demokrat (NasDem). Pada pemilihan tahun 2020, ia terpilih dan dilantik sebagai Ketua DPRD Koltim. Diketahui, Suhaemi sebetulnya berlatar belakang sebagai seorang tenaga pendidik. (rul/dm1)