DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Diguyur hujan lebat selama kurang lebih tiga jam, membuat dusun III (Tanjung Harapan) Desa Molamahu, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, lagi-lagi terendam banjir.
Kepala Desa (Kades) Molamahu, Erwis Tumuhulawa, membenarkan, bahwa akibat curah hujan yang sangat deras di wilayah Kecamatan Bone, pada Sabtu (2/7/2022), membuat Desa Molamahu dan sekitarnya, terutama di Dusun III Tanjung Harapan, mengalami banjir.
Kades Erwis menyebutkan, hujan mengguyur deras pada Sabtu (2/7/2022) itu dimulai sekitar pukul 7.30 sampai 10.30 WITA. Akibatnya, terdapat belasan rumah warga di Dusun III Tanjung Harapan terendam banjir.
Setelah hujan agak mereda, Kades Erwis mengaku langsung turun memantau dan meninjau lokasi banjir di Dusun III Tanjung Harapan tersebut.
Di sana, Kades Erwis mengetahui bahwa air hujan yang merendam belasan rumah warga di Dusun III Tanjung Harapan itu adalah sebagaian besar berasal dari pegunungan.
Kata Kades Erwis mengungkapkan, selain belasan rumah warga di Dusun III Tanjung Harapan, Kantor Desa Molamahu dan Masjid al-Azis juga ikut terendam banjir.
Meski begitu, Kades Erwis mengaku bersyukur karena peristiwa banjir ini tidak menimbulkan korban jiwa, dan hanya mengalami kerugian materi yang sejauh ini belum bisa diperkirakan.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan kerugian secara materi juga tidak begitu berarti, karena banjir seperti ini ini sudah menjadi langganan setiap musim hujan tiba,” ucap Kades Erwis.
Kepada seluruh warga di Desa Molamahu, Kades Erwis mengimbau agar senantiasa waspada dan tetap siaga apabila hujan kembali turun secara deras.
Salah satu solusi untuk mengatasi banjir yang telah menjadi langgan setiap tahun di Desa Molamahu ini, kata Kades Erwis, yakni dengan melakukan membuat saluran air atau drainase serta pembangunan jembatan.
Olehnya itu, Kades Erwis memohon keseriusan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango kiranya dapat mengalokasikan anggaran untuk mewujudkan pembuatan drainase serta pembangunan jembatan.
Karena, menurut Kades Erwis, terjadinya banjir di Desa Molamahu ini adalah disebabkan sebagian besar oleh ketidak- mampuan saluran air pada saat musim hujan, yakni debit air keluar dan yang masuk tidak seimbang. Sehingga terjadi luapan dan merembes ke rumah-rumah warga.
“Dan saat ini kami Pemerintah Desa belum bisa membangun fisik, karena adanya pergeseran dana untuk pandemi Covid19, sehingga pembangunan fisik desa masih terhenti,” ujar Kades Erwis.
Atas peristiwa banjir tersebut, Kades Erwis pun berharap semoga Allah SWT senantiasa melindungi seluruh warga Desa Molamahu, dan insyaAllah ke depan Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango dapat benar-benar merealisasikan anggaran pembangunan infrastruktur untuk pencegahan banjir di Desa Molamahu ini. (res/dm1)