Debat Rizal Ramli-Sri Mulyani Disiapkan, Fuad Bawazier: Saya Pesimis Sri Mulyani Mau Melayani

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, JAKARTA: Dikenal dengan julukan ‘si Rajawali Kepret’, Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Dr. Rizal Ramli (RR) menjadi perhatian publik karena keberaniannya untuk buka-bukaan membongkar persoalan utang Negara.

RR tidak hanya mengkritik pemerintah, namun dirinya pun menyatakan kesiapannya berdebat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk adu argumentasi dan data mengenai utang negara yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Terkait dengan hal tersebut, Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP-KAMMI) merasa tertarik dan menyatakan siap mempertemukan Rizal Ramli dengan Sri Mulyani dengan menggelar debat khusus dalam sebuah forum, membahas persoalan utang negara.

“KAMMI siap menggelar debat terbuka untuk secara khusus membahas tentang utang negara. KAMMI akan mempertemukan Rizal Ramli dan Sri Mulyani agar kedua ekonom itu berdebat secara sehat dan adu argumentasi secara sehat,” kata Ketua Bidang Kebijakan Publik PP KAMMI, Abdussalam, di Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Sri Mulyani, menurut Abdussalam, sebagai pembantu Presiden Jokowi harus berani bicara di depan publik secara terbuka apa yang telah dilakukan oleh pemerintah saat ini. Karena sebelumnya, Sri Mulyani pernah menantang para pengkritiknya untuk adu data mengenai utang Negara.

Untuk itu, Abdussalam berharap Menteri Keuangan Sri Mulyani bersedia hadir dengan data yang dimilikinya dalam debat yang secara khusus membahas utang negara.

“Kalau Sri Mulyani mengaku siap dengan data yang dimilikinya, tidak ada alasan untuk menolak debat. Dan saya yakin Pak Rizal Ramli akan dengan senang hati debat dengan Sri Mulyani,” ujar Abdussalam.

Abdussalam yakin publik akan mengetahui siapa yang benar dan siapa yang bohong mengenai utang Negara jika debat terbuka antara Rizal Ramli dan Sri Mulyani dapat digelar.

Dirinya meminta agar Sri Mulyani tidak menyembunyikan fakta yang sebenarnya mengenai utang negara yang dilakukan pemerintah. Sebab, utang negara tersebut dilakukan atas nama rakyat dan rakyat pula yang akan menanggung beban untuk membayarnya.

“Dan debat tersebut akan menjadi forum yang baik untuk saling mengisi antara pemerintah dengan pakar dan tokoh yang ada di luar pemerintahan,” tukas Abdussalam.

Dikatakannya pula, saat ini utang negara yang dilakukan pemerintahan Jokowi sudah mencapai angka Rp 4.000 triliun. Dan ini merupakan jumlah tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia.

Menurutnya, apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah saat ini haruslah segera untuk diingatkan, jika tidak, utang Negara akan terus menggunung.

“KAMMI berpendapat, jika pemerintah tidak diingatkan, utang negara akan terus bertambah. Debat ini juga untuk menjawab pernyataan beberapa hari lalu bahwa Presiden Joko Widodo agar ada debat soal utang negara. Tempat debat diselenggarakan di Jakarta. Kami ingin debat bisa terbuka untuk publik agar bisa melihatnya,”  tegas Abdussalam.

Terkait soal debat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, RR menyatakan siap melayaninya. Dalam akun Twitter RR yang tersebar di media, dirinya mengaku sangat berbahagia apabila debat soal utang dilakukan.

“Wah ini asyik, tolong diatur debat terbuka RR vs SMI di TV,” kata RR di akun Twitter, Kamis (26/4/2018).

Presiden Jokowi sebelumnya pun sudah mempersilakan para pengkritik pemerintah untuk beradu argumen soal utang dengan Menkeu Sri Mulyani.

Sementara itu, Fuad Bawazier, mantan menteri keuangan sekaligus pengamat ekonomi, menyambut gembira bila debat antara Sri Mulyani dan Rizal Ramli benar-benar bisa terjadi. Apalagi selama ini ketika membahas soal utang, Sri terkesan terkesan hanya melakukan dialog searah atau mirip pentas pertunjukan teater monolog.

”Saya harap debat itu terjadi dan saya jelas akan menontonnya. Namun, terus terang saya juga pesimis bila Sri Mulyani mau melayani debat soal utang negara dengan Rizal Ramli. Sebab, yang dia lakukan ketika membahas soal utang hanya terlihat seperti monolog. Saya tunggu debat itu,” ujar Fuad Bawazier. [rpk/dm1]

 

Bagikan dengan:

Muis Syam

2,814 views

Next Post

Hingga Kini, Cuma Ada Tiga Capres 2019

Sab Apr 28 , 2018
DM1.CO.ID, JAKARTA: Jika diamati secara seksama perkembangan menuju Pilpres 2019, dengan batas waktu pendaftaran calon pasangan (capres-cawapres) pada bulan Agustus 2018, maka sampai saat ini cuma terdapat tiga calon presiden (Capres).