CT-Scan Rusak, Pihak RS Aloei Saboe Berharap Pemkot Gorontalo Beri Sentuhan

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: CT-Scan yang dimiliki Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo, saat ini sementara tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya, karena sedang mengalami kerusakan. “Sudah rusak sekitar tiga bulan lalu,” ujar Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSAS, dr. Boby Harun Oko, kepada Wartawan DM1, pekan lalu.

Computed Tomography Scan atau CT-Scan adalah prosedur pemeriksaan yang memanfaatkan alat teknologi komputer khusus dan sinar-X, digunakan untuk melihat jaringan dan struktur di dalam tubuh melalui berbagai sudut.

Melalui hasil CT-Scan, dokter dapat melakukan analisis secara mendalam dan akurat terkait kondisi jaringan lunak, pembuluh darah, dan tulang dengan gambar yang dihasilkan lebih detail dibanding rontgen biasa.

Namun sudah tiga bulan belakangan ini, CT-Scan yang diadakan di RSAS Kota Gorontalo sejak 2018 itu belum bisa dimanfaatkan. Karena saat ini, menurut dr. Boby, masih sedang dalam proses pembenahan.

“InsyaAllah bisa kita perbaiki. Karena CT Scan ini sangat penting untuk pelayanan rawat inap, rawat jalan, maupun yang emergency atau keadaan darurat. Dan semua pasien neurologi, pasien bedah, pasien penyakit dalam, saraf dan lain sebagainya itu sangat butuh untuk CT-Scan,” jelas dr. Boby.

“Untuk sementara kita kerja sama dengan Rumah Sakit Dunda dan Klinik Graha Permata. Kebetulan Klinik Graha Permata juga (CT Scan-nya) rusak, jadi otomatis kita ke Rumah Sakit Dunda kerja sama. Jadi setiap hari kita antar dengan mobil ambulans untuk pasien CT Scan di sana sesuai kesepakatan harga,” lanjut dr. Boby.

Bagian CT-Scan milik RSAS yang harus dibenahi, kata dr. Boby, yakni X-Ray Tube-nya atau tabung sinar X yang memang harus diganti setiap 300 ribuan shoot. “Kita sudah 400 ribuan, jadi memang sudah harus diganti,” ujar dr. Boby seraya menambahkan bahwa saat ini pengadaan X-Ray Tube itu sudah dipesan di Jepang oleh pihak ketiga.

Jadi sejauh ini pihak RSAS, kata dr. Boby, sudah melakukan upaya agar CT-Scan tersebut bisa kembali difungsikan. Terlebih karena dalam waktu dekat ini juga tim dari Kemenkes akan turun melakukan pemeriksaan semua alat-alat di RSAS ini.

“Mereka (Tim dari Kemenkes) akan datang untuk kesiapan operasi bedah jantung, kita ditargetkan tahun ini. Nah, bagaimana caranya mau operasi bedah jantung sedangkan CT Scan kita lagi rusak? Makanya kita berusaha dengan upaya apa pun, walaupun kita punya anggaran terbatas, kita berusaha apakah itu dalam bentuk kerja sama atau apa saja yang penting kita punya CT Scan bisa dimanfaatkan,” tandas dr. Boby.

Selain kebutuhan CT-Scan yang harus bisa kembali dipenuhi, dr. Boby juga mengungkapkan sejumlah program atau proyek-proyek penting lainnya yang sebagian besar tuntutan pembiayaannya berasal dari RBA (Rencana Bisnis dan Anggaran) RSAS.

Olehnya itu untuk mengurangi beban RSAS, dr. Boby pun berharap, kiranya Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo bisa kembali membantu hal-hal yang dibutuhkan dalam pemberian layanan medis secara maksimal di rumah sakit ini. (cal/dm1).

Bagikan dengan:

Muis Syam

532 views

Next Post

Viral, Jutaan Ikan Teri Terdampar di Pantai Wisata Desa Tolinggula

Kam Jul 18 , 2024
DM1.CO.ID, GORONTALO: Jutaan ikan Teri tiba-tiba ditemui terdampar di sepanjang Pantai Wisata di Desa Tolinggula, Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo.