Wartawan : Brigfly~ Editor : Vita Pakai |
DM1.CO.ID, GORONTALO: Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gorontalo, Camat Limboto, Lurah Kayubulan, dan Kepala Satpol-PP melakukan peninjauan pasar senggol yang berlokasi di kawasan Shoping Centre Limboto, Rabu malam (7/6/2018).
Dalam kunjungan tersebut tampak Bupati Nelson berinteraksi dengan para pedagang dan pengunjung di pasar senggol.
Kunjungan di pasar senggol Limboto ini dilakukan oleh Bupati Gorontalo di sela-sela aktivitasnya dalam rangka bersilaturahmi dengan masyarakat sekaligus memastikan ketertiban pasar senggol serta mamastikan harga dan produk yang diperjual belikan.
“Pasar senggol ini merupakan kegiatan ekonomi di bulan puasa, saya bergembira karena pasar senggol yang biasanya di mulai menjelang tumbilotohe namun tahun ini ternyata dimulai pada malam qunut, berarti hari pasar menjadi lebih lama, artinya roda perekonomian di Gorontalo terbilang bagus. Saya juga bergembira karena jika dibandingkan dengan tempat yang lain, disini lebih ramai,” ungkap Bupati Nelson usai melakukan peninjauan.
Dirinya mengatakan, terjadinya peristiwa kebakaran ternyata tidak membuat para pedagang berkurang semangat untuk melakukan maupun mengembangkan kegiatan usaha mereka di shoping centre ini. Tentunya, bagi Bupati Nelson, hal itu layak untuk diapresiasi.
Selain itu, Bupati Nelson juga sempat membeberkan bahwa tahun ini, kegiatan jual beli dengan kondisi seperti ini dipastikan adalah untuk yang terakhir, karena terkait dengan rencana pemerintah Kabupaten Gorontalo yang akan merenovasi kawasan beserta bangunan shoping centre agar tertata lebih bagus lagi.
“Tahun ini adalah tahun terakhir dari penjualan seperti ini, karena kita akan melakukan renovasi. tentunya kedepan akan lebih bagus lagi, pasar senggol akan tetap ada, tetapi akan lebih tertata lebih rapi lagi,” ujarnya.
Rencananya, seperti yang dijelaskan Bupati Nelson, Shoping centre akan direnovasi mulai tahun depan, namun untuk tahun ini pihaknya lebih fokus pada pembangunan di bagian belakang shoping yakni di lokasi pasar tradisional dengan anggaran yang berasal dari dana APBD.
“Tahun ini kita konsentrasi di bagian belakang shoping yakni di lokasi pasar tradisional, anggarannya dari APBD. Kedua, tahun depan anggaran dari provinsi sebesar Rp. 25 miliyar, dan diusahakan ditambah dengan dana dari pemerintah pusat sejumlah Rp 50 miliyar,” beber Bupati Nelson.
Sementara itu, terkait peninjauan Bupati terhadap harga dan produk yang diperjual belikan pada pasar senggol tersebut, dirinya menilai harga barang terutama pada sembako belum terlalu signifikan pergerakannya, artinya, harga produk yang dijual masih bisa terjangkau.
“Harga agak meningkat terutama sembako, wajar menghadapi ramadhan, setelah itu pasti akan turun lagi,” tukas Bupati Nelson
[vit/dm1]