Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: Avi|
DM1.CO.ID, BOALEMO: Dalam rangka diseminasi informasi melalui insert kontan, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Boalemo melakukan aksi sosialisasi penanggulangan narkoba, yang ditandai dengan kerjasama bersama pihak Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Boalemo, pada acara Kemah Galang Tegak Tahun 2018 di Kecamatan Dulupi, Desa Kotaraja, Rabu (03/10/2018).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Boalemo, Darwis Moridu dan dimulai dengan pengantar kata dari Roni Taningo selaku Ketua Kwarcab Kabupaten Boalemo. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Momerandum of Understanding (MOU) oleh Kepala BNNK Boalemo, Agus Anwar yang juga selaku narasumber sosialisasi bahaya narkoba bagi anak remaja.
Dalam kegiatan tersebut, tampak seluruh peserta begitu antusias mempertanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan narkoba. Dimana, setiap peserta merupakan siswa dari SD, SMP, dan SMA/SMK se-Kabupaten Boalemo, yang masing-masing sekolah diwakili oleh 12 siswa, ditambah dengan 200 orang perwakilan dari 7 kecamatan.
Melihat antusias peserta, Kepala BNNK Boalemo pun memberikan doorprize bagi anak-anak yang telah berhasil menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan pihak BNNK Boalemo.
Ely Datau selaku Penyuluh Narkoba BNNK Boalemo mengatakan, dari peraturan-peraturan tata kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan BNNK, yang berdasarkan pertimbangan itikad baik, saling percaya, sederajat, dan tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Maka, BNNK Boalemo dengan Kwarcab Pramuka Boalemo sepakat untuk menyusun nota kesepahaman mengenai pencegahan penyalahgunaan narkotika dan prekursor narkoba.
“MOU dalam rencana aksi sosialisasi bahaya narkotika dengan pihak Kwarcab Pramuka Kabupaten Boalemo ini, akan dibentuk Satuan Tugas Relawan Anti Narkoba (Satgas RAN), dan akan melakukan tes urin,” jelas Ely.
Adapun tujuan dari disepakatinya MOU ini, untuk menyebarluaskan informasi tentang bahaya narkotika. Terutama zat-zat adiktif atau obat dan bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup, dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan yang sulit dihentikan. Bahkan, ketika dihentikan dapat memberi efek lelah dan sakit luar biasa bagi pengguna.
Oleh karenanya, BNNK Boalemo berharap informasi perihal pencegahan penyalahgunaan narkotika yang ditindaklanjuti dengan kerjasama ini, bisa didukung oleh berbagai pihak dan berjalan sukses melalui pembuktian menurunnya angka penyalahgunaan narkoba dikalangan anak-anak remaja.
“Hidup sehat, generasi bangsa, generasi sehat, generasi cerdas tanpa narkoba, stop narkoba, P2M ceria!“ seru Ely Datau. (kab/avi/dm1)
