Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: AMS
DM1.CO.ID, GORONTALO: Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Boalemo terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia denganmengedepankan isu strategis berupa pencapaian tujuan pendidikan melalui layanan pendidikan yang bermutu, relevan, terjangkau, dan berkesetaraan di semua kecamatan di Kabupaten Boalemo.
Upaya tersebut salah satunya ditandai dengan melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada seluruh bendahara pengelola keuangan Dana Bos SD dan SMP se-Kabupaten Boalemo, di Ballroom Hotel Grand Q, Ahad (05/11/2017).
Bimtek yang dibuka langsung oleh Bupati Boalemo H. Darwis Moridu itu, dihadiri pemateri dari BPKP Provinsi Gorontalo, Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Boalemo, Kepala Badan Kepengawasan Daerah (Inspektorat) Boalemo, dan Kepala BPKD Boalemo.
Selain itu, Bimtek diikuti para peserta yang terdiri dari Bendahara Sekolah (Bendahara Bos), 134 Tenaga Administrasi Sekolah perwakilan dari SD, dan 54 Orang dari SMP, dengan jumlah total peserta sebanyak 188 orang.
Dalam Bimtek tersebut terungkap, bahwa sejalan dengan arah visi Pemerintah Daerah untuk membangun masyarakat Boalemo yang damai, cerdas dan sejahtera dalam suasana yang religius, untuk mewujudkan tujuan ini dibutuhkan sebuah rumusan program yang direkomendasikan oleh semua stakeholder pendidikan.
Dikemukakan pula, bahwa dalam rangka penataan pengelolaan keuangan sekolah-sekolah yang ada di tujuh kecamatan se-Kabupaten Boalemo, membuat Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Boalemo pun mengambil inisiatif untuk melaksanakan Bimtek ini.
“Kesemuanya adalah demi tercapainya misi cerdas dalam segala bidang peningkatan mutu pendidikan dan pengelolaan keuangan sekolah secara efektif, efisien dan akuntabel,” ujar Abdul Waris selaku Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Boalemo.
Abdul Waris menguraikan, adapun tujuan diadakannya pelaksanaan Bimtek Tata Kelola Keuangan Dana BOS ini, pertama, adalah untuk meningkatkan pengetahuan secara komprehensif tata kelola keuangan Negara yang bermula dari pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga pada tataran akhir, yaitu sekolah sebagai pengguna manfaat dana transfer tersebut yaitu Dana BOS.
Kedua, untuk meningkatkan pengetahuan bendahara sekolah dalam pelaksanaan tata kelola administrasi keuangan sekolah, sehingga bendahara BOS dapat melaksanakannya dengan baik dan tertib administrasi.
Dan tujuan ketiga, adalah untuk bisa meningkatkan perolehan opini daerah dari Wajar Dengan Pengecualian (WDP), menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di tahun yang akan datang, dan sampai seterusnya.
Abdul Waris mengungkapkan, Bimtek ini terlaksana berkat kerjasama antara lintas sektor, terutama kepada kepala BPKAD dan Inspektorat. “Terus terang, saat itu kita sangat galau lantaran dua tahun berturut-turut sudah mendapat prestasi WTP, namun tahun ini malah turun menjadi WDP,” tutur Abdul Waris.
Salah satu penyebabnya, menurut Abdul Waris, adalah Dana BOS. “Setelah di-cek, ternyata kita hebat belanja tapi kurang mengerti bagaimana mencatat dan melaporkannya. Maka dari itu, pada hari ini dilaksanakan Bimtek sebagai tekad untuk membenahi secara matang seluruh yang menjadi kelemahan kita di kemari-kemarin. InsyaAllah kita raih WTP tahun berikutnya,” tutup Abdul Waris berharap. (kab/dm1)