Wartawan : Kisman Editor : Zein/Fitri
Jumlah Laka Lantas disetiap daerah selalu meningkat pada setiap tahunnya, demikian juga diwilayah Boalemo. Daerah Kabupaten Boalemo terhitung dari bulan Januari sampai dengan Desember hanya berkisar 67 kecelakaan Laka Lantas. Angka ini menurun dibandingkan pada Tahun 2016.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Satlantas Polres Boalemo, yang mana di dalam data yang dikumpulkan jumlah laka lantas sepanjang 2017, berjumlah 67 kasus kecelakaan. Diantaranya yang meninggal dunia berjumlah 8 orang, luka berat 12 orang, luka ringan 92 orang, dan kerugian material sebanyak Rp. 141.300.000.
Hal ini diungkapkan oleh Kanit Laka Lantas Polres Boalemo Bripka. Menurut Nirwan Saidi, Tahun 2016 lalu jumlah laka lantas sekitar 83 kasus kecelakaan. Di Tahun 2017 ini jumlahnya mengalami penurunan, sehingga kami pihak Laka Lantas Polres Boalemo selalu menghimbau bagi para pengendara agar selalu memperhatikan kelengkapan kendaraannya demi keselamatan berkendara mereka sendiri.
Untuk kasus laka lantas di Tahun 2017 ini, didominasi oleh kalangan siswa dan karyawan swasta, kejadian tersebut semuanya berawal dari pelanggaran lalu lintas. Diantaranya tidak menggunakan helm standar, tidak melengkapi kaca spion kendaraan, dan paling banyak terjadi kecelakaan karena pengendara berkendara dalam keadaan mengkonsumsi minuman keras (Miras).
Hal inilah yang menjadi penyebab banyaknya kecelakaan, karena mereka tidak sadar dan tertib berlalu lintas, ungkap Bripka Nirwan saat ditemui di ruang kerjanya.
Kasat Lantas AKP.Doddy Munandar,Sik mengatakan untuk menekan angka kecelakaan, kami dari Satlantas Polres Boalemo sudah banyak melakukan upaya secara persuasif, diantaranya memberikan metode pendidikan tentang lalu lintas kepada masyarakat khususnya kepada tingkat anak sekolah.
Untuk itu, kedepannya kami berharap adanya kesadaran dari masyarakat. Bukan hanya upaya-upaya dari kami, tapi yang terpenting masyarakat sendiri yang harus sadar akan tertib berlalu lintas. Ingat, Lakalantas merupakan peringkat ke-3 kematian setelah sakit jantung.