DM1.CO.ID, BOALEMO: Hingga saat ini, ada ratusan tenaga kesehatan di Kabupaten Boalemo yang belum menerima Tunjangan Kinerja Operasional Daerah (TKOD).
Hal itu diungkapkan oleh sejumlah ASN (Aparatur Sipil Negara) yang bertugas sebagai tenaga kesehatan di Kabupaten Boalemo, kepada awak DM1, pada Selasa (08/01/2019).
Dikatakannya, ratusan tenaga kesehatan tersebut tersebar (bertugas) di 11 Puskesmas dan di Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo.
Disebutkannya, TKOD yang belum diterima sejak November 2018 hingga sekarang (Januari 2019) itu, tentu saja sangat mempengaruhi kinerja yang ingin dicapai.
Para ASN tenaga kesehatan inipun mengaku serba salah.
Mereka menjelaskan, bahwa di satu sisi bupati menekankan seluruh ASN agar maksimal mencapai kinerja. Jika tidak, maka akan terancam dimutasi, atau bahkan dinon-job.
Tapi di sisi yang sama, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boalemo justru masih kesulitan merealisasikan (membayarkan) TKOD para ASN tepat waktu.
TKOD yang belum diterima itu, menurut mereka, tentu saja menjadi penghambat dalam menjalankan tugas, terlebih dalam mencapai kinerja maksimal seperti yang diharapkan bupati.
Sejumlah tenaga kesehatan inipun mengeluhkan, jika keterlambatan membayar TKOD terus-menerus dan berulang-ulang terjadi, karena porsi anggaran (APBD) yang tidak cukup, maka bisa dipastikan kinerja akan menurun.
Dalam kondisi seperti itu, katanya, sering dijadikan alasan bagi Pemkab Boalemo melakukan mutasi dan non-job.
“Padahal kami sudah bekerja super extra dan profesional, namun dari pihak Pemda Boalemo yang tidak disiplin dalam membayar hasil kinerja kami tersebut,“ keluh beberapa ASN tenaga kesehatan yang minta identitasnya tidak disebutkan, Selasa (08/01/2019).
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Robert Pauweni, saat dikonfirmasi mengenai keluhan para ASN tenaga kesehatan tersebut, membenarkan bahwa TKOD mereka belum dibayarkan sejak November 2018 hingga sekarang.
Robert beralasan, bahwa hal ini terjadi dikarenakan pihak dinas salah memasukkan kode belanja pembayaran TKOD tersebut.
Tapi itu, katanya, akan menjadi utang Pemerintah Daerah kepada ASN tenaga kesehatan.
Ditanyai tentang mengapa terjadi salah memasukkan kode, Robert mengatakan bahwa itu tidak terlepas dari kekhilafan.
“Namanya pekerjaan, pasti ada khilaf dalam menjalankan suatu pekerjaan. Kami sudah menganggarkan hal tersebut, tapi dana ini tidak cukup untuk membayarkan tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Boalemo, termasuk tenaga di Dinas Kesehatan,” jelas Robert.
Robert pun menegaskan akan menjadikan kondisi seperti ini sebagai bahan kajian untuk ke depannya agar tidak terulang lagi.
Robert juga berjanji keterlambatan pembayaran TKOD itu akan segera diselesaikan pada bulan ini juga.
“Mengenai keterlambatan pembayaran TKOD tersebut, bulan Januari 2019 ini kami akan membayarkan seluruhnya,“ ujar Robert berjanji. (kab/dm1)
Sab Jan 12 , 2019
DM1.CO.ID, BOALEMO: Satu persatu tokoh masyarakat berpengaruh dan elit-elit di Kabupaten Boalemo, nampaknya mulai gerah dengan ulah Bupati Boalemo yang dinilai kerap bertindak semena-mena.