Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: AMS|
DM1.CO.ID, BOALEMO: Meski baru menjabat 1 tahun 1 bulan 3 hari sebagai Bupati Boalemo, namun Darwis Moridu sudah “diserbu” oleh pendemo, Senin (25/06/2018).
Para pendemo yang mengatasnamakan diri dari Aliansi Mahasiswa Peduli masyarakat Boalemo itu, nampak ingin memasuki halaman Kantor Bupati Boalemo, namun dihadang di pintu masuk oleh aparat kepolisian dab personil Satpol PP.
Mereka ingin mempertanyakan sekaligus menagih janji Bupati Darwis Moridu dan Wakil Bupati Anas Yusuf, yang diikrarkan pada saat kampanye. Terutama 14 program unggulan yang oleh pendemo menilai belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat Boalemo.
Dalam aksi yang berlangsung damai itu, para pendemo meminta berdialog langsung dengan bupati. Sayangnya, saat itu Bupati Darwis Moridu masih sedang menghadiri pemakaman salah seorang ASN yang meninggal dunia di Kecamatan Botumoito.
Namun mengetahui dirinya dibutuhkan oleh para pendemo, Bupati Darwis Moridu pun bergegas untuk menemui para pendemo tersebut.
Bupati mengaku ingin mendengarkan apa saja aspirasi yang disuarakan oleh masyarakat melalui dialog dalam massa aksi tersebut.
“Kami ingin penjelasan Bapak Bupati, di mana sudah satu tahun ini implementasi 14 program unggulan sudah sejauh mana. Kemudian pemberian SIM Gratis tidak tepat sasaran, justru sebagian besar SIM ini diberikan kepada ASN, lalu kemana janji Bupati bahwa SIM Gratis dikhususkan bagi masyarakat,” teriak lantang seorang orator.
Selain itu, para pendemo juga mempertanyakan mutasi jabatan dan non job di lingkungan Pemerintah Kabupaten Boalemo dinilai dilakukan semena-mena oleh bupati.
Mendengar tuntutan masa aksi tersebut, Bupati Darwis Moridu pun menjelaskan, bahwa memang untuk tahap pertama ini pada 2018, pemerintah daerah membatasi pemberian SIM (Surat Izin Mengemudi) gratis, atau baru mencapai sekitar 2000 orang.
“Tahun 2019, kita tingkatkan dua kali lipat menjadi lima ribu orang. Program ini dilakukan secara bertahap karena melihat komposisi keuangan daerah. Di mana tahun 2017 kemarin pemerintah masih terfokus untuk melunasi utang pemerintahan sebelumnya,” jelas Bupati Darwis.
Terkait penjabaran 14 program unggulan, Bupati Darwis menerangkan, bahwa itu akan terus dimaksimalkan oleh pemerintah daerah. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan sinergi semua pimpinan OPD agar dapat disiplin dan berkinerja maksimal. Mutasi jabatan merupakan konsekuensi bagi ASN yang tidak disiplin dan tidak loyal,” tegas bupati. (kab/dm1)