Wartawan: Dewi Mutiara Kartika~ Editor: Avi|
DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Desa Masiaga, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango merupakan desa hasil pemekaran dari Desa Muara Bone. Imbas dari pemekaran tersebut, Desa Masiaga susah dikembangkan karena selain wilayahnya yang kecil, desa ini juga tidak memiliki keunggulan di bidang pertanian maupun perikanan. Meski begitu, Pemerintah Desa Masiaga tetap berupaya berbuat yang terbaik untuk kemajuan warganya.
Raklin K. Lasori (54) selaku Kepala Desa Masiaga saat ditemui kru DM1 di kediamannya, Sabtu (27/10/2018) menjelas-kan, secara geografis Desa Masiaga ini tak ada laut, juga tidak ada hutan.
“Jadi kelihatannya memang susah dikembangkan, karena wilayahnya yang kecil. Hanya perdagangan, semisal Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bisa di sini,” ungkap Raklin.
Walaupun tak memiliki lahan pertanian, kata Raklin, sebagian besar warganya justru bermata pencaharian sebagai petani cengkih.
“Memang pertanian yang unggul di sini itu cengkih. Sama seperti desa lain, ada 75 persen petani di sini, tapi menggarap di wilayah lain. Karena sebelum dimekarkan, mereka memang sudah punya lahan. Namun ketika dimekarkan, lahan mereka masuk ke wilayah (desa) Muara Bone,” terang Raklin.
Melihat kondisi tersebut, Raklin mengaku tak ingin patah semangat. Iapun berupaya melakukan sejumlah sejumlah terobosan. Salah satunya dengan memanfaatkan dana pada Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), untuk membangun jalan usaha tani.
“Desa Masiaga menjadi salah satu penerima bantuan anggaran dari program PISEW. Dana ini didapatkan langsung dari APBN 2018, masuk ke Satuan Kerja (Satker) Provinsi Gorontalo. Kemudian dibentuk pelaksana Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), kerjasama dengan Desa Muara Bone. pengerjaannya pada September dan memakan waktu 40 hari,” jelas Raklin.
Ia mengungkapkan dana yang dihabiskan untuk pembangunan jalan usaha tani tersebut, adalah sekitar Rp.200 Juta.
Raklin mengatakan, para warga di desa ini menyambut gembira pembukaan jalan usaha tani tersebut. “Karena akses menuju lahan garapan sudah bisa dilalui kendaraan bermotor, sehingga untuk mengangkut hasil pertanian pun men-jadi lebih mudah,” tutur Raklin.
Tak hanya warga Desa Masiaga, tetapi warga deesa tetangga, yakni Desa Mooduliyo, Desa Muara Bone, dan warga Desa Taludaa mengaku gembira dengan adanya akses jalan tersebut. “Dan saya juga ikut gembira. Ternyata apa yang saya lakukan, tidak hanya bermanfaat untuk Desa Masiaga, namun bermanfaat juga untuk empat desa (tetangga) sekaligus,” tutup Raklin. (dmk/avi/dm1)
Sen Okt 29 , 2018
Wartawan: Didik Machmud~ Editor: Avi| DM1.CO.ID, GORONTALO: Sebagai seorang pimpinan dari kelurahan yang ikut bertanggung jawab terhadap suksesnya pemerintahan kecamatan/kota. Sudah sepatutnya seorang lurah menyusun berbagai macam program unggulan, yang nantinya akan dilaksanakan selama satu periode jabatan.
