Diduga Malpraktik, Wanita Penderita Kista di RSUD Toto ini Masih Parah

Bagikan dengan:
Wartawan: Safril & Nandar~
Editor: Vita Pakai

DM1.CO.ID, GORONTALO: Saat ini sedang dikeluhkan adanya dugaan kasus malpraktik pasca operasi pengangkatan kista oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, terhadap seorang pasien bernama Risnawati Usman (45), warga Kelurahan Ipilo,  Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. 

Menelusuri hal tersebut, awak DM1 berhasil menemui Risnawati ketika dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe Gorontalo.

Ia menceritakan, lantaran penyakit kista di kaki dirasa cukup parah, membuat dirinya pun memilih dan terpaksa menjalani operasi.

Awalnya, kata Risnawati, dr. Tony Doda memberikannya rujukan ke RSUD Toto Kabila agar dapat segera melakukan serangkaian pemeriksaan. Risnawati pun mematuhi rujukan dari dokter tersebut, hingga akhirnya Risnawati pun menjalani operasi pengangkatan kista di Rumah Sakit Toto Kabila, pada Kamis (22/3//2018).

Namun beberapa saat usai operasi, Risnawati melihat dan merasakan kaki kanannnya menjadi bengkak. Sehingga pihak keluargapun menyampaikan kondisi tersebut kepada dokter dan perawat yang bertugas menangani Risnawati.

Akan tetapi, kata Risnawati, saat itu dokter dan perawat menyatakan bahwa pembengkakan tersebut masih dalam kondisi wajar dan akan segera hilang dengan syarat kaki pasien harus terus digerakkan. Dan Risnawati mengaku telah mematuhi serta mengikuti petunjuk dari paramedis tersebut.

Namun hingga dinyatakan diperbolehkan pulang ke rumah, setelah dua hari dirawat inap di RSUD Toto Kabila, kondisi Risnawati bukannya membaik. Kaki kananya justru kelihatan makin membengkak dan bahkan sudah tidak bisa lagi digerakkan.

Melihat hal tersebut, pihak keluarga pun akhirnya membawa kembali Risnawati ke RSUD Toto Kabila. Sayangnya, pihak rumah sakit hanya bisa sebatas merekomendasikan dan merujuk Risnawati ke RSUD Aloei Saboe guna mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Sikap pihak RSUD Toto Kabila itu seolah makin menambah daftar kecemasan dalam pikiran pihak keluarga. Namun apa boleh buat, suka atau tidak suka, Risnawati tetap berusaha mengikuti petunjuk dari pihak RSUD Toto Kabila.

Risnawati pun dilarikan ke RSUD Aloei Saboe. Di sana ia diperiksa oleh dr. Abubakar Djubaedi. Dan kepada pihak keluarga, dr. Djubaedi menerangkan, bahwa pembengkakan kembali terjadi di kaki kanan Risnawati disebabkan adanya gumpalan darah beku yang juga seharusnya ikut diangkat oleh dokter di saat dioperasi.

Setelah menjalani pemeriksaan di RSUD Aloei Saboe, Risnawati justru lagi-lagi diharuskan untuk dirujuk ke salah satu rumah sakit di Jakarta.

Menganggapi hal itu, pihak keluarga Risnawati pun spontan merasa lemas dan sangat kecewa dengan tindakan medis yang dilakukan oleh pihak RSUD Toto Kabila. Pihak keluarga mengaku tidak mampu untuk melanjutkan pengobatan Risnawati di Jakarta.

“Kita ini orang susah, dari mana biaya untuk pergi ke Jakarta, sedangkan kata dokter untuk biaya pengobatan di Jakarta memang gratis hanya saja biaya transportasi untuk ke sana itu pakai biaya sendiri,” tutur Risnawati dengan nada sedih.

Saat dikonfimasi terkait hal tersebut, Direktur RSUD Toto Kabila, dr. Serly Daud, M.Kes mengatakan, dirinya harus menunggu dulu dr. Tony Doda yang saat ini masih menunaikan ibadah umroh.

“Saya belum bisa memberikan pernyataan, kita akan menunggu dulu dokter Tony tiba dari menjalankan ibadah umroh,” ujar dr. Serly.

(ndr-saf/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

5,562 views

Next Post

Rizal Ramli: Harus Waspada, Utang Negara Memasuki Lampu Kuning

Sen Apr 9 , 2018
DM1.CO.ID, JAKARTA: Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menilai utang luar negeri Indonesia yang mencapai lebih dari Rp 4 ribu triliun pada 2017 sangat mengkhawatirkan.